Apes Bener! Niat Lunasi KPR Lewat Jasa Jouska, Eks Klien Malah Merugi!

Masih segar dalam ingatannya, Mita diminta oleh pihak Jouska untuk tidak menginvestasikan dana di lembaga reksa dana. Mita kemudian diberikan saran, agar dana tersebut diinvestasikan langsung melalui mekanisme pembelian saham yang nantinya akan dikelola oleh Jouska.

"Saya ditawarkan sebuah produk pengelolaan dana investasi. Dari situ kontrak financial planner dan kontrak investasi dengan PT Amarta Investa," ujarnya.

Mita mengatakan, Jouska sempat menjanjikan akan memberikan edukasi dan evaluasi terhadap klien setiap 3 bulan. Karena dia awam terhadap investasi saham, Mita pun mengiyakan saran dari Jouska.

"Perjanjian di situ saya sudah gak ingat. Tapi ada edukasi dan analisis tiap 3 bulan sekali, tidak disebutkan siapa yang menjalankan trading-nya. Pada saat itu dijelaskan (oleh) advisor saya, saya menangkapnya ada advice pada saya dan saya jalankan trading jual-beli sahamnya," ujarnya.

Kejanggalan terjadi ketika tiba-tiba ada notifikasi masuk ke email dirinya bahwa dia membeli suatu saham. Dia merasa tidak pernah membeli saham tersebut dan tidak tahu siapa yang membelikan saham itu.

Saat dikonfirmasi ke Jouska, pihaknya menjelaskan bahwa tim investasi Jouska-lah yang telah membeli saham tersebut. Mia juga dijanjikan dapat melakukan tanya jawab setelah 3 bulan.

"Tapi setelah 3 bulan pertama tidak ada undangan untuk meeting. Kalau financial planner ada waktu meeting tapi pengelolaan dana investasi ini tidak ada. Saya tanya ke Jouska dan katanya peraturannya berubah nanti analisis dilakukan pada akhir masa kontrak. Akhir masa kontrak berarti setahun, dan saya terima saja penjelasannya," ujarnya.

Berharap meraih keuntungan karena telah mempercayai dana investasinya dikelola oleh Jouska, portfolio Mita malah anjlok. Mirisnya lagi, saat ingin mengakhiri kontrak finansial dan kontrak investasi, dia tidak diperbolehkan menarik dananya. Jouska beralasan, ingin membuat saham-sahamnya recovery terlebih dahulu.

"September 2019 saya closing kontrak financial planner. Saat itu juga harusnya closing kontrak investasi, financial planner berakhir dan gak ada masalah. Ketika saya tanya pengelolaan dana investasi, dibilang sabar karena minus 60 persen dan di-recovery dulu, ini akan diperpanjang," ujarnya.

CEO dan Founder Jouska, Aakar Abyasa akhirnya angkat bicara lewat media sosial, terkait viralnya keluhan para klien yang merasa ditipu. Dia juga mengucapkan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dalam beberapa hari ini.

Eks klien Jouska, Mita Lengganasari sudah melihat klarifikasi Aakar tersebut. Menurutnya, tidak ada hal yang baru dari yang diungkapkan Aakar.

"Sebelum saya kirim somasi, pada saat itu saya masih membuka settlement perjanjian mau gimana, saya mau begini dan dari Jouska gimana. Dia sudah minta maaf, no offense dan seterusnya sama persis. Gimmick atau bukan saya gak tahu, saya gak mendapatkan hal baru informasi apa pun dari video itu, gak ada pencerahan buat saya di situ," kata Mita.