Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Apple (pexels.com/Armand Velandez)

Jakarta, IDN Times – Apple berencana memindahkan seluruh perakitan iPhone untuk pasar Amerika Serikat (AS) ke India mulai tahun depan. Langkah ini dipercepat akibat ketegangan dagang antara AS dan China yang semakin memanas. Menurut Financial Times, targetnya adalah seluruh produksi 60 juta unit iPhone per tahun akan dilakukan di India pada akhir 2026.

Apple telah terhantam kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump, terutama karena produk buatan China terancam bea masuk tinggi. Meski ponsel sempat dikecualikan dari tarif paling berat, produk buatan China tetap terkena bea impor sebesar 20 persen. Perusahaan saat ini masih mengandalkan China sebagai basis utama perakitan lewat mitra seperti Foxconn.

Rencana Apple bakal pindahkan perakitan iPhone AS ke India jadi pergeseran manufaktur paling besar yang pernah dilakukan Apple dalam puluhan tahun. Perusahaan sebelumnya sudah meningkatkan investasi di India, termasuk lewat kerja sama dengan Foxconn dan Tata.

1. Tarif Trump bikin biaya produksi iPhone di China melonjak

ilustrasi Iphone (pexels.com/Matt Ho)

Pemerintah AS menaikkan tarif impor terhadap berbagai produk China, dengan beberapa barang dikenai bea hingga lebih dari 100 persen. Walau iPhone sempat lolos dari tarif tertinggi, semua perangkat buatan China tetap terkena bea masuk sebesar 20 persen. Langkah ini bagian dari respons Trump terhadap peran China dalam produksi Fentanyl.

Rantai pasok iPhone melibatkan lebih dari 1.000 komponen yang didatangkan dari berbagai negara. Namun, sekitar 90 persen dari semua perangkat tersebut selama ini dirakit di China. Apple selama ini menutup rapat informasi soal proses manufakturnya, tetapi para analis telah mengungkap dominasi China dalam rantai produksinya.

India dinilai lebih menguntungkan karena hanya dikenai tarif resiprokal 26 persen yang saat ini ditangguhkan. Negara tersebut juga sedang dalam proses negosiasi dagang bilateral dengan AS, dan disebut-sebut bisa jadi negara pertama yang bebas dari tarif resiprokal Trump.

2. Produksi iPhone di India terus ditingkatkan secara besar-besaran

Editorial Team

Tonton lebih seru di