6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluarga

Meski dengan keluarga, profesionalitas tetap yang utama ya! 

Di tengah dominasi generasi millennial dalam beberapa hal seperti gaya hidup dan pilihan karier, menjadi seorang wirausaha bisa menjadi pilihan yang tepat. Tak jarang berbagai macam ide usaha di kepala muncul melihat tren dan kebutuhan lingkungan saat ini.

Meski memiliki ide, tak jarang terdapat berbagai ketakutan dan kerisauan apabila kamu membuka usaha sendiri sehingga sering kali kamu memutuskan untuk berbisnis dengan saudara. 

Menjadikan saudara sebagai partner bisnis tentunya tidaklah salah. Membangun bisnis dengan saudara terkadang akan lebih mudah jika dibandingkan dengan orang yang baru kamu kenal. Besar harapan untuk bisnis berjalan lancar juga ikatan persaudaraan semakin kuat. Tetapi, perlu diingat bahwa berbisnis dengan saudara pun memiliki aturan yang perlu diperhatikan. 

Yuk simak penjelasan berikut!

1. Jenis usaha dan visi misi harus jelas

6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluargapexels/Christina Morillo

Sebelum memulai atau mendirikan usaha bersama, tentunya kamu dan saudaramu harus memiliki visi-misi yang sama dan jelas. Kalian harus mempunyai dan menentukan target dari usaha yang kalian rintis. Komitmen juga sangatlah penting. Hal ini untuk mencegah terjadinya perpecahan dan sebagai bukti profesionalitas kalian terhadap usaha yang tengah dibangun. 

Rancanglah visi-misi dari usaha kalian bersama-sama. Kalian juga harus membahas dengan jelas mengenai visi-misi tersebut.

Saat proses perancangan, kalian juga bisa melihat tingkat kesepahaman dalam merintis usaha bersama tersebut. Hal ini tentunya untuk mencegah kegagalan dalam bisnis kalian. Jangan sampai ikatan persaudaraan kalian ikut rusak ketika bisnis kalian tak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.  

2. Pembagian tugas sedetail dan sejelas mugkin

6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluargapexels/elevate digital

Membangun sebuah usaha, tentunya membuat kalian harus siap dengan segala risiko dan tanggung jawab yang akan mengikuti. Sebagai pemilik, kalian harus menentukan batasan serta tanggung jawab pribadi dalam merintis usaha ini. Pembagian ini amatlah penting untuk kelancaran bisnis kalian ke depannya. 

Meski bersama saudara, jangan lupa untuk tetap membuat kontrak kerja atau perjanjian hitam di atas putih. Kontrak kerja ini amatlah penting untuk melindungi kalian masing-masing ke depannya.

Saat memulai, kalian juga harus paham mengenai batasan dan tanggung jawab masing-masing. Janganlah saling lempar tanggung jawab. Meski dengan saudara, profesionalitas harus tetap dijunjung tinggi ya! 

3. Evaluasi dan rapat bulanan jangan sampai lupa

6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluargapexels/marcelo dias

Tak jarang memiliki usaha bersama saudara membuat kita mengabaikan rapat dan evaluasi bulanan. Nyatanya, hal tersebut sangatlah berguna bagi kemajuan dan kelancaran usaha. 

Menyampaikan evaluasi mengenai hasil penjualan sangatlah penting sebagai bahan pertimbangan mengenai tindakan yang tepat untuk kemajuan usaha di bulan mendatang.

Jangan lupa juga untuk menyampaikan evaluasi mengenai kinerja serta evaluasi dari tiap pembagian tugas yang telah diberikan. Mungkin terdengar ribet juga menghabiskan waktu, namun kegiatan ini sangat membantu supaya bisnismu terus berkembang dan makin maju. 

Baca Juga: Bingung Mau Bisnis Apa? 6 Tanda Passion Cocok Dijadikan Bisnis

4. Jangan lupa bicarakan mengenai modal dan pembagian keuntungan

6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluargapexels/CoWomen

Masalah keuangan tak jarang menjadi topik yang sensitif untuk dibicarakan. Meski begitu, di awal saat membangun usaha, kalian tetap harus membicarakan dengan jelas mengenai sumber modal yang akan dipakai juga pembagian keuntungan. Jika modal berasal dari dua belah pihak, usahakan untuk berimbang ya! 

Dalam membangun sebuah usaha, transparansi amatlah penting. Tak jarang ikatan persaudaraan rusak karena ketidakjelasan dalam pembagian keuntungan. Sebelum usaha berjalan, usahakan untuk mempelajari dan memahami mengenai dividen dan gaji. Sangat penting nih biar usaha sukses serta ikatan persaudaraan juga semakin erat. 

5. Harus bisa membedakan masalah usaha dan masalah pribadi

6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluargapexels/nappy

Seiring berjalannya usaha, tak jarang masalah acap kali muncul. Apalagi ketika berbisnis dengan saudara, tak jarang kamu akan merasakan ketidaksukaan atau kejengkelan akan sikap dan perbuatan saudaramu. 

Meski begitu, kamu tetap harus menjadi partner yang profesional. Jangan ragu untuk berbicara secara langsung.

Menunda-nunda atau bahkan melibatkan pihak ketiga bisa jadi malah menambah runyam masalah di antara kalian. Tak hanya itu, masalah pribadi juga bisa memperburuk kondisi usaha lho. Dan akibat terfatalnya bisa menghancurkan usaha. So, be professional guys! 

6. Buat pembukuan sejelas mungkin untuk mencegah salah paham

6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Keluargapexels/pixabay

Meski berbisnis dengan saudara, bukan berarti kalian bebas menulis pembukuan mengenai keuangan dengan seadanya. Tetap pastikan untuk merekap pembukuan keuangan usaha kalian secara jelas dan detail. Tentukan mengenai pihak mana yang akan mengelola serta melakukan pembukuan dari usaha kalian.

Hal ini bisa mengurangi terjadinya salah komunikasi dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi saat rapat bulanan. 

Dalam membangun sebuah usaha, kepercayaan adalah poin yang penting. Meski kamu sangat mempercayai saudara, namun tetap pastikan bahwa laporan keuangan ditulis dan dibuat secara runtut dan transparan ya! 

Nah, itulah 6 hal yang harus kalian perhatikan sebelum memulai usaha dengan saudara. Yuk, terapkan supaya bisnis semakin maju dan ikatan persaudaraan makin erat!

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Musiman buat Mahasiswa, Minim Modal tapi Untung Gede

Armita Dewi Cahyanti Photo Verified Writer Armita Dewi Cahyanti

Manusia yang suka membagikan apa yang dibenaknya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya