Arsjad Rasjid Legowo Tak Maju Lagi sebagai Ketum Kadin di Munas

Intinya sih...
- Arsjad Rasjid tidak mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia setelah terjadi dualisme kepemimpinan oleh Anindya Bakrie.
- Munaslub dilaksanakan di luar prosedur dan aturan yang telah ditetapkan, Arsjad mengajak seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik demi persatuan di tubuh Kadin.
- Rapimnas akan dilaksanakan pada 29 November sebagai langkah awal untuk meminta komitmen seluruh pemegang hak suara agar mendukung munas sesuai jadwal yang akan ditetapkan pemerintah.
Jakarta, IDN Times - Arsjad Rasjid memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setelah terjadi dualisme kepemimpinan oleh Anindya Bakrie.
Keputusan tersebut diambil setelah adanya dinamika internal yang mendorong percepatan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia, yang dijadwalkan melalui kesepakatan bersama dan difasilitasi oleh pemerintah.
"Arsjad sudah menyampaikan juga secara terbuka bahwa beliau tidak akan maju lagi pada munas yang akan datang. Saya ulang, Arsjad Rasjid tidak akan maju lagi pada munas yang akan datang, disampaikan oleh beliau," kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
1. Arsjad Rasjid legowo akhiri masa jabatannya lebih cepat
Eka menjelaskan meskipun masa kepemimpinan Arsjad sebagai Ketum Kadin terpilih dalam Munas 2021 di Kendari dengan masa jabatan hingga 2026, Arsjad memilih untuk berjiwa besar dalam menghadapi dinamika internal yang muncul belakangan ini.
Menyikapi adanya Munaslub yang dilaksanakan di luar prosedur dan aturan yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu, Arsjad mengajak seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik demi persatuan di tubuh Kadin.
Munaslub yang dimaksud diselenggarakan pada 14 September 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid.
"Tapi sudahlah, mari kita akhirkan perselisian ini. Bangsa ini membutuhkan komitmen dan kebersamaan, serta kekompakan dari seluruh pengusaha. Makanya beliau dengan legowo "ayo kita cari solusi bersama". Ketika diminta untuk melaksanakan munas dipercepat dalam tanda kutip akhirnya beliau juga menyampaikan," ujarnya.
2. Kadin Indonesia gelar rapimnas pada 29 November
Eka menjelaskan satu-satunya cara untuk mengakhiri perselisihan dan menjaga kekompakan organisasi adalah melalui pelaksanaan munas karena hanya munas yang memiliki kewenangan untuk memilih dan mengangkat ketua umum serta dewan lainnya.
"Munaslub bisa dilaksanakan, tapi ada prosedur yang sangat ketat. Makanya lebih baik kita melaksanakan munas. Nah, hanya munas lah yang bisa melakukan pergantian tadi," jelasnya.
Rapimnas akan dilaksanakan pada 29 November sebagai langkah awal untuk meminta komitmen seluruh pemegang hak suara agar mendukung munas sesuai jadwal yang akan ditetapkan pemerintah. Rapimnas hanya akan membahas kesepakatan tersebut.
"Sekali lagi ini bukan tentang kami mencari kekuasaan, bukan tentang Pak Arsjad Rasjid ingin bertahan sebagai ketua umum, tidak. Tapi kita menghargai marwah organisasi Kadin agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini di masa yang akan datang," tuturnya.
3. Kadin berkomitmen menjaga persatuan di tubuh organisasi
Eka menyampaikan Kadin Indonesia berkomitmen menjaga persatuan organisasi karena meyakini kemajuan bangsa dapat dicapai dengan kekompakan pengusaha dalam mendukung program pemerintah, menciptakan sumber pendapatan baru, dan membuka lapangan kerja.
Dia juga menegaskan, pemerintah selaku pengawas Kadin Indonesia, telah menginstruksikan agar munas dilaksanakan secara bersama sebagai langkah konkret menjaga persatuan dan stabilitas organisasi.
"Sudah ada perintah dari pengawas dari Indonesia dalam hal ini pemerintah untuk melaksanakan munas secara bersama-sama. Dan ini untuk mengilangkan atau mengurangi dinamika yang ada. Karena harapan kita Kadin solid, Kadin 1 menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," tambahnya.