Kadin Sambut Baik Rencana Prabowo Hapus Utang 6 Juta Petani-Nelayan

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto akan menghapus utang enam juta petani dan nelayan yang ada di perbankan. Saat ini, pemerintah pun tengah menggodok peraturan presiden (Perpres) untuk pemutihan utang tersebut.
Merespons hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menilai rencana pemutihan utang cukup baik untuk membantu petani dan nelayan melanjutkan usahanya kembali sehingga menjadi produktif.
"Saya lihat program-program yang kelihatan akan diluncurkan seperti enam juta rekening pinjaman dari nelayan dan juga petani yang mau diampuni, saya rasa itu bagus. Karena bisa membuat mereka bebas (utang) dan bahkan melanjutkan usahanya kembali," ujar Anindya di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Pemutihan utang tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, pasalnya ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani utang lama sejak era krisis moneter 1998. Lantaran masih terlilit utang, banyak di antara mereka yang tidak bisa lagi mengajukan pinjaman di bank karena terkendala data SLIK OJK.
Kebijakan pemutihan utang ini juga merupakan pengembangan kebijakan pasca penerbitan aturan UU No 4 Tahun 2023 (UU P2SK), yang memperbolehkan bank-bank BUMN untuk melakukan hapus tagih dan tidak dihitung sebagai kerugian negara.