Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aset Keuangan Syariah RI Tembus Rp2.375 Triliun

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)
Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)

Jakarta, IDN Times - Perkembangan keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat. Hingga akhir Desember 2022, aset keuangan syariah Indonesia yang terdiri atas perbankan syariah, IKNB syariah, dan pasar modal syariah mencapai lebih dari Rp2.000 triliun.

Besaran aset keuangan syariah 2022 tumbuh 15,87 persen dibandingkan periode 2021. Data OJK menunjukkan, aset keuangan syariah di Indonesia pada 2021 sebesar Rp2.050,51 triliun.

"Per Desember 2022, total aset keuangan syariah, tidak termasuk saham mencapai Rp2.375,84 triliun atau 151,03 miliar dolar AS," kata Direktur Pengaturan dan Pengembangan Perbankan Syariah OJK, Nyimas Rohmah, dalam media briefing di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

1. Aset pasar modal syariah

(Ilustrasi ekonomi syariah) IDN Times/Helmi Shemi
(Ilustrasi ekonomi syariah) IDN Times/Helmi Shemi

Kontributor terbesar aset keuangan syariah di Indonesia datang dari industri pasar modal syariah. Per Desember 2022, aset industri pasar modal syariah tercatat mencapai Rp1.427,26 triliun.

Adapun pangsa pasar atau market share aset pasar modal syariah saat ini sebesar 18,27 persen dari total aset pasar modal nasional yang telah mencapai Rp7.811,96 triliun.

2. Aset perbankan syariah dan IKNB syariah

ilustrasi aset. (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi aset. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kontribusi terbesar kedua untuk total aset syariah di Indonesia datang dari industri perbankan syariah.

"Untuk perbankan syariah di Indonesia, sampai dengan akhir 2022 telah berhasil mengumpulkan aset sebesar Rp802,26 triliun dengan pembiayaan yang diberikan atau PYD sebesar Rp508,87 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp619,51 triliun," tutur Nyimas.

Lalu, kontribusi ketiga atau terakhir datang dari industri keuangan nonbank (IKNB) syariah sebesar Rp146,12 triliun dengan pangsa pasar sebesar 4,73 persen dari total aset IKNB secara nasional yang mencapai Rp3.089,20 triliun.

3. Pelanggan jasa keuangan syariah terbanyak

ilustrasi gen Z (IDN Times/Indonesia Gen Z Report 2022)
ilustrasi gen Z (IDN Times/Indonesia Gen Z Report 2022)

Dari sisi pelanggan, millennial dan Gen Z tercatat menjadi pelanggan jasa keuangan syariah tebanyak di Indoesia.

Ada 74,93 juta jiwa millennial yang telah mempercayai jasa keuangan syariah untuk kebutuhan finansialnya. Sementara itu, ada 69,37 juta jiwa dari Gen Z yang telah menggunakan jasa keuangan syariah.

Kemudian diikuti okeh generasi X sebanyak 58,65 juta orang, baby boomer sebesar 31,01 jiwa, generasi post Gen-Z sebanyak 29,17 juta jiwa, dan generasi pra boomer sebanyak 5,03 juta jiwa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us