Jakarta, IDN Times - Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadikan ibu kota Kazakhstan, Astana sebagai sister capital city. Hal tersebut diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dengan Gubernur Astana, Zhenis Kassymbek.
Penandatanganan MoU tersebut juga menandai 30 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan. Dalam kerja sama tersebut, pihak Astana bakal berbagi kisah sukses pengalaman membangun ibu kota.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan, M Fadjroel Rachman mengatakan Otorita IKN diharapkan bisa berbagi praktik terbaik untuk pembangunan sustainable forest city, dengan konsep cerdas, modern, hijau, dan berkelanjutan.
"Kami bersyukur dapat melaksanakan tugas khusus dari Presiden Joko Widodo agar KBRI Astana mengawal proses perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Mulai dari memfasilitasi Tim Panitia Khusus Perancang Undang Undang Ibu Kota Negara, DPR RI bersama Tim Bappenas pada Januari 2022 sampai kini memfasilitas kehadiran Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono untuk menandatangani kerja sama sister city yang pertama dengan Ibu Kota Astana," tutur Fadjroel, dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2023).
Kazakhstan sendiri telah menerapkan praktik perpindahan ibu kota dari Almaty ke Astana sejak 25 tahun lalu atau sejak 1998. Astana merupakan kota pertama menjalin hubungan kerja sama antara ibu kota dan Nusantara.