Siapa bilang punya gaji Rp5 juta membuat kamu jadi lalai nabung dan investasi. Nyatanya, kalau diatur dengan benar kamu bisa mendapatkan pundi-pundi yang cukup banyak dalam setahun lho.
Dengan pengelolaan dan perencanaan keuangan yang baik, dengan gaji atau penghasilan Rp 5 juta kamu tak akan merasa pas-pasan lagi lho. Masih ragu? Mari simak kiat-kiat bagaimana mengelola keuangan bagi yang berpenghasilan Rp5 juta per bulan berikut ini.
Pencatatan ini berguna untuk mengetahui apakah cashflow kamu masih memiliki sisa atau bahkan habis sebelum datang gajian berikutnya. Adanya pencatatan juga agar kamu tahu pengeluaran mana yang rutin, sesekali atau bahkan jarang sekali kamu beli. Sehingga kamu akan bisa menentukan prioritas untuk hal-hal yang akan kamu beli selanjutnya.
Tips yang pertama yakni untuk kebutuhan hidup tidak lebih dari 60%. Artinya, jika punya penghasilan Rp5 juta, maka kebutuhan hidup kamu tidak boleh lebih dari Rp3 juta. Kebutuhan hidup di sini seperti makan, tempat tinggal, transportasi, cicilan produktif dan sebagainya. Dari angka tersebut kamu harus membanginya lagi, misalnya dari Rp3 juta kamu menyisihkan sebesar Rp1,2 juta untuk makan dan sisanya untuk tempat tinggal, transportasi, pulsa, listrik dan lain-lain.
Ini yang jadi highlight selanjutnya. Setelah kamu membuat pos untuk kebutuhan rutin, selanjutnya yang harus kamu sisihkan adalah untuk tabungan dan investasi. Ingat ya tabungan dan investasi itu berbeda. Jika dihitung, kalau gaji kamu Rp 5 juta maka sisihkan Rp750.000 untuk pos ini. Kamu bisa atur dengan skema Rp500.000,- untuk tabungan dan Rp250.000 sisanya untuk investasi.
Dengan akses yang mudah saat ini, kamu bisa investasi secara online di berbagai platform mulai Rp100.000,- lho! Yakin, masih nggak mau investasi?
Masih punya saudara untuk dibantu? Maka kamu bisa sisihkan sekitar 5% atau Rp250.000,- sebagai dana sosial. Uang tersebut bisa kamu berikan ke keluarga atau orang lain yang lebih membutuhkan seperti sumbangan bencana alam, infak, sedekah, zakat atau peruntukan sosial lainnya.
Dana darurat adalah simpanan khusus kamu ketika mengalami force majeure seperti pemutusan kerja atau rumah kamu yang perlu direnovasi mendadak karena ada kerusakan bencana alam.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu menyisihkan dana darurat sebesar 10% atau Rp500.000,- untuk berjaga-jaga di masa depan kamu. Kamu juga bisa salurkan dana darurat ini untuk membeli asuransi tambahan yang sekiranya kamu butuh. Adapun dana darurat ini kamu kumpulkan sejumlah,
Jangan kira dengan mengatur pengeluaran kamu jadi tak bisa senang-senang. Tenang saja, kamu bisa gunakan jatah maksimal 10% dari gaji kamu atau sebesar Rp500.000 untuk dana hiburan. Bukan berarti gaji sebesar Rp5 juta per bulan tidak bakal mencukupi bagi kamu yang ingin menikmati hiburan seperti nonton ke bioskop, konser atau makan di kafe.
Itulah tadi kiat-kiat pembagian untuk kamu yang memiliki gaji Rp5 juta dan ingin berinvestasi serta memiliki tabungan. Ingat, sebesar apa pun penghasilan kamu jika tidak diatur dengan baik pada akhirnya tidak akan menyisakan apa-apa. Jadi, jangan lupa menghitung pengeluaran kamu dan membaginya ke pos-pos tertentu ya!