2 Bulan Akselerasi, Anggaran PEN Diklaim Sudah Terserap 43,8 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, realisasi penyaluran anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 28 September 2020 sudah mencapai mencapai Rp 304,63 triliun atau 43,8 persen dari pagu yang dianggarkan Rp695,2 triliun.
"Realisasi program PEN sudah mengalami akselerasi yang signifikan selama bulan Agustus dan September 2020," katanya dalam video conference, Rabu (30/9/2020).
1. Realisasi PEN untuk klaster kesehatan naik
Sementara itu, realisasi PEN untuk klaster kesehatan naik 7,82 persen dibanding Agustus mencapai Rp 21,99 triliun. Sementara untuk perlindungan sosial baik 37,92 persen mencapai Rp 150,86 triliun.
"Kluster kesehatan peningkatan realisasinya cukup tinggi. Perlindungan sosial ini rutin. Karena berlangsung rutin setiap bulannya mungkin sekitar Rp 35-37 triliun," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Kebut Penyaluran Dana Insentif untuk Tenaga Medis
2. Budi menegaskan sektor kesehatan akan menjadi prioritas pemerintah
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menegaskan sektor kesehatan menjadi prioritas bagi pemerintah saat ini. Menurut dia, hal ini juga menjadi arahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Jadi kesehatan harus pulih dulu baru ekonomi, karena apa pun yang kita lakukan karena ini pandemi kesehatan, kita harus dorong itu pulih dulu baru ekonominya menyusul," ujarnya.
3. Satgas PEN akan fokus pada empat program
Budi mengatakan, Satgas PEN fokus pada empat program yang meliputi sektor perlindungan sosial, UMKM, kementerian/lembaga, dan pembiayaan koperasi.
"Program-program terutama sejak didirikan Satgas PEN pada 20 Juli sudah bisa mencairkan lebih capai Rp 225,22 triliun untuk empat program tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi: RAPBN 2021 Difokuskan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional