AS dan Iran Memanas, Saham Sektor Migas Kena Angin Segar 

IHSG sesi I ditutup melemah

Jakarta, IDN Times - Ketegangan yang terjadi antara Amerika-Serikan dan Iran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi 1 ditutup melemah 36,65 poin atau 0,5 persen ke 6.286,81.

"Kekhawatiran akan terjadinya perang antara Amerika dan Iran akan menahan aliran modal asing masuk ke negara-negara berkembang termasuk ke Indonesia dan tentunya akan berdampak negatif terhadap IHSG," kata Direktur Center of Reform Economics Piter Abdullah di Jakarta, Senin (6/1).

1. Saham sektor migas ditutup menguat pada perdagangan sesi I

AS dan Iran Memanas, Saham Sektor Migas Kena Angin Segar IDN Times / Auriga Agustina

Kendati IHSG melemah, ketegangan antara AS dan Iran membuat saham sektor pertambangan migas ditutup menguat pada perdagangan sesi I. Seperti misalnya PT Medco Energi Tbk (MEDC) ditutup menguat 1,10 persen menjadi Rp910 per saham.

Disusul Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang ditutup menguat 1,85 persen menjadi Rp2200 per saham, padahal pada pembukaan perdagangan PGAS dibuka di Rp2160 per saham.

2. Menteri BUMN sudah memiliki strategi mengantisipasi kenaikan harga minyak global

AS dan Iran Memanas, Saham Sektor Migas Kena Angin Segar IDN Times / Auriga Agustina

Akibat sentimen ini harga minyak secara global memang diprediksi akan terus naik. Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir sudah memiliki strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak. Salah satu caranya dengan membeli minyak langsung dari produsen minyak Total.

“Kami mulai tender, bukan melalui trader, tapi langsung kepada perusahaan yang menghasilkan minyak yang selama ini belum dilakukan. Ini langsung ke perusahaan Total, tidak ada perantara,” kata Erick saat ditemui di Tangerang, Minggu (5/1).

Baca Juga: Pasca Serangan AS ke Iran, RI Minta Semua Pihak Menahan Diri

3. Iran berjanji akan membalas serangan AS

AS dan Iran Memanas, Saham Sektor Migas Kena Angin Segar ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Ketegangan antara AS dan Iran, bermula dari serangan udara AS ke Irak pada Jumat (3/1) yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, pemimpin Pasukan Penjaga Revolusioner Iran. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji membalas serangan tersebut.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Yuk Koleksi Saham-Saham Ini!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya