Bolak-balik Batal Buka, Akankah Bioskop Tutup Permanen?

Bioskop menderita kerugian hingga miliaran rupiah

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum juga mengizikan bioskop untuk beroperasi. Berdasarkan SK Disparekraf Nomor 2976 Tahun 2020 tentang Perpanjangan PSBB Masa Transisi dalam Penanganan Pencegahan Penularan COVID-19 di Sektor Usaha Pariwisata, bioskop sempat sudah diizinkan kembali beroperasi.

Nemun, SK tersebut direvisi dan izin untuk bioskop kembali beroperasi itu dibatalkan. Sejatinya, bukan kali ini saja bisnis bioskop diizinkan kembali buka kemudian dibatalkan lagi dalam masa pandemik ini. Sebelumnya, rencana pembukaan bioskop di 29 Juli 2020 juga batal, begitu pula rencana di masa PSBB 31 Juli-13 Agustus 2020.

Tidak bisa dihindari, kerugian pun dialami para pengusaha bioskop. PT Graha Layar Prima Tbk pengelola bioskop CGV Cinemas misalnya, mengalami kerugian sebesar Rp185,46 miliar pada semester pertama tahun ini.

Lalu akankah bioskop tutup permanen, akibat merugi begitu besar? Simak artikel berikut ini.

1. Bioskop di luar Jakarta masih ada yang buka

Bolak-balik Batal Buka, Akankah Bioskop Tutup Permanen?Ilustrasi Film di Bioskop (IDN Times/Besse Fadhilah)

Ketua Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin mengatakan meski mengalami kerugian yang cukup besar selama pandemik ini, perusahaan bioskop di Indonesia tidak akan tutup permanen.

"Bioskop ini hanya di daerah Jakarta yang gak bisa dibuka, di daerah lain di Kabupaten uda banyak dibuka," katanya kepada IDN Times, Jumat (21/8/2020).

Meski demikian dia mengakui pangsa pasar bioskop DKI Jakarta merupakan yang terbesar secara nasional. Menurut data yang dipegangnya, lebih dari 50 persen pangsa pasar bioskop nasional berasal dari DKI Jakarta.

Baca Juga: Nonton Bioskop Saat Pandemik, Cinema Drive In Hadir di Semarang 

2. Prospek bioskop ke depan dianggap masih bagus

Bolak-balik Batal Buka, Akankah Bioskop Tutup Permanen?Bioskop CGV (cgv.id)

Senada, Public Relations Manager CGV Indonesia, Hariman Chalid mengatakan prospek bisnis bioskop masih bagus. Hal itu, kata dia, karena pengalaman menonton di bioskop dengan teknologi audio visual terkini, dan segala pendukungnya belum tergantikan. 

"Menonton di bioskop juga sebagai sarana rekreasi dan hiburan baik untuk rekan, teman, dan keluarga," ujarnya kepada IDN Times saat dihubungi terpisah. 

3. GPBSI akan bertemu untuk membicarakan nasib mereka

Bolak-balik Batal Buka, Akankah Bioskop Tutup Permanen?Ilustrasi Bioskop (IDN Times/Besse Fadhilah)

Rencananya GPBSI akan melakukan pertemuan para pebisnis bioskop pada Rabu (26/2020), untuk membahas nasib mereka. Setelah menggelar pertemuan, pihaknya berencana menyampaikan aspirasi kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Iya jadi kita bertemu dulu (dengan pengusaha bioskop), nanti kita lihat hasilnya. Kita juga uda banyak keluar uang. Nanti hasilnya baru kita sampaikan ke Gubernur DKI," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Kunjung Buka, Bioskop Menderita hingga Miliaran Rupiah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya