Buntut Brexit, Aliran Modal Asing ke Indonesia Bakal Tertahan 

Tapi dampak brexit diprediksi tidak lebih besar dari corona

Jakarta, IDN Times - Direktur Riset Centre of Reform On Economics (Core), Piter Abdullah mengakatan meski Inggris telah resmi keluar dari Eropa, hubungan antara Inggris dan Eropa masih mengalami ketidakpastian. Hal ini menurutnya akan membuat aliran modal asing atau capital inflow yang masuk ke Indonesia akan tertahan.

"Ketidakpastian ini yang bisa berdampak negatif terhadap perekonomian global, menurunkan risk appetite yg berujung tertahannya aliran modal ke instrumen berisiko termasuk menahan aliran modal yang masuk ke Indonesia," katanya kepada IDN Times, Minggu (2/2).

Sepanjang 2019 lalu, Bank Indonesia mencatatkan bahwa aliran modal asing yang masuk atau capital inflow pada 2019 mencapai Rp224,2 triliun.

1. Dampak Brexit tidak akan begitu besar

Buntut Brexit, Aliran Modal Asing ke Indonesia Bakal Tertahan Pengunjuk rasa pro Brexit berdemo di depan gedung parlemen di Westminster, London, Inggris, pada 14 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls

Kendati begitu, kata Piter, dampak Brexit tidak akan begitu besar ke pasar keuangan Indonesia.

"Seperti disebutkan Bu SMI (Sri Mulyani Indrawati) beliau lebih khawatir dgn corona ketimbang dampak Brexit," ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Lebih Khawatir Dampak Virus Corona Ketimbang Brexit

2. Ini dampak positif yang bisa diambil dari Brexit

Buntut Brexit, Aliran Modal Asing ke Indonesia Bakal Tertahan Pengunjuk rasa anti-Brexit berdemo di depan Downing Street di London, Inggris, pada 8 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls

Piter juga mengatakan brexit sebenarnya menawarkan peluang besar bagi Indonesia. Salah satunya yakni mendorong tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Inggris.

Lalu menjadikan Inggris pasar bagi produk-produk indonesia termasuk diantaranya produk turunan sawit yg didiskriminasi oleh Eropa.

"Inggris akan mengurangi ketergantungannya kepada Eropa dan meningkatkan hubungan dagangnya dengan negara-negara non Eropa. Indonesia harus bisa memanfaatkan ini," ujarnya.

3. Inggris keluar dari Indonesia pada 31 Januari

Buntut Brexit, Aliran Modal Asing ke Indonesia Bakal Tertahan (Ilustrasi jam besar Big Ben di London, Inggris) Reuters/Stefan Wermuth

Diberitakan sebelumnya, Inggris secara resmi keluar dari Uni Eropa (UE) pada 31 Januari 2020 pukul 23:00 waktu setempat. UE merupakan kesatuan secara politis dan ekonomi yang terdiri dari 28 negara. Dengan keluarnya Inggris, anggotanya tersisa 27 negara. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Brexit atau Tidak Brexit: 5 Hal Penting soal Pemilu Inggris

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya