Dipimpin Sektor Tambang, IHSG Jumat Pagi Bertenaga

IHSG menguat 0,06 persen

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 3,72 poin atau 0,06 persen ke level 6.432,038 pada perdagangan Jumat (15/1/2020).

Sebanyak 162 saham menguat, 175 saham melemah, dan 180 saham tidak mengalami perubahan.

Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 3.159 miliar lembar saham, dengan frekuensi tercatat sebanyak 227,766 kali. Secara keseluruhan investor membukukan transaksi Rp2,92 triliun.

1. Sektor tambang memimpin

Dipimpin Sektor Tambang, IHSG Jumat Pagi BertenagaIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara sektoral, sebanyak 10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham tambang menguat 1,6 persen, dan mencatatkan penguatan tertinggi

Kemudian disusul sektor saham aneka industri naik 0,86 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,60 persen.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Asing Borong Saham Seluruh Bank BUMN 

2. Bursa AS ditutup melemah

Dipimpin Sektor Tambang, IHSG Jumat Pagi BertenagaKaryawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 30,991.52 atau melemah 0,22 persen, NASDAQ ditutup 13,112.64 atau melemah 0,12 persen, S&P 500 ditutup 3,795.54 atau melemah 0,38 persen.

"Bursa saham AS ditutup melemah. Joe Biden memberikan proposal stimulus fiskal yang telah ditunggu oleh investor. Joe Biden ingin menambahkan sebanyak 400 dolar AS per minggu dan memperpanjang pembayaran hingga bulan September 2021 dengan pemberian dana langsung sebesar 1,400 dolar AS dan memperpanjang moratorium federal pada penggusuran dan penyitaan bagi penyewa rumah atau pembeli rumah yang mengalami kredit macet hingga September 2021," ujar Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan.

3. Investor akan mencermati data perekonomian

Dipimpin Sektor Tambang, IHSG Jumat Pagi BertenagaIlustrasi Penurunan/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Dennies mengatakan, secara teknikal IHSG rawan terjadi koreksi. Kata dia,Investor akan mencermati beberapa data ekonomi.

"Selain itu masih ada kecemasan dari tingginya jumlah kasus COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: Rabu Pagi IHSG Bertenaga, Cek di Sini Saham-saham yang Bakal Untung

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya