Giliran BUMN yang Punya Universitas Diincar Erick Thohir
IDN Times / Auriga Agustina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti perusahaan-perusahaan negara yang memiliki bisnis pendidikan. Ia pun berencana mengevaluasi perusahaan pelat merah tersebut, karena ia tak ingin perusahaan BUMN mengurus semua bisnis.
"Saya tak mau BUMN jadi palugada (kapan lo butuh gue ada). Saya sedang review apa benar BUMN punya universitas-universitas. Karena wong bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi jalankan sesuatu yang bukan expertise-nya," katanya di Jakarta, Rabu (12/2).
1. Erick Thohir akan menyinergikan program yang dimiliki perusahaan BUMN dengan universitas lain
IDN Times / Auriga AgustinaSelanjutnya kata Erick, pihaknya akan menyinergikan program yang dimiliki perusahaan BUMN kepada universitas saat ini yang sudah ada di Indonesia.
Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
"Saya ingin pastikan link and match tak hanya prioritas, tidak hanya mendidik mahasiswa sebagai profesional, tetapi juga menjadi entrepreneur seperti saya," ujarnya.
2. Kementerian BUMN akan memaksimalkan dana CSR untuk pendidikan
Editor’s picks
IDN Times/Reynaldy WiranataBaca Juga: Erick Thohir Angkat Robertus Bilitea Jadi Direktur Utama Bahana
Saat ini pihaknya tengah menyusun sejumlah strategi agar perusahaan BUMN berkontribusi dalam pendidikan, caranya dengan memaksimalkan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
"Dana CSR BUMN saya akan maksimalkan di 30 persen untuk pendidikan. Karena tidak lain salah satu kekurangan bangsa kita, suka tidak suka bagaimana pendidikan di generasi yang akan datang," katanya.
3. Berikut perusahaan BUMN yang memiliki universitas
Gedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)Sebagaimana diketahui, beberapa perusahaan BUMN yang memiliki universitas di antaranya PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telekomunikasi Indonesia, Semen Indonesia dan PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Perusahaan BUMN Bakal Dipangkas Jadi 100, Ini Sebabnya
Berita Terkini Lainnya
