Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Minus 2,2 Persen

Ekonomi global dinilai akan resesi akibat pandemik corona

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mengungkapkan pandemik COVID-19 mengancam ekonomi global, sehingga akan mengalami resesi. Karenanya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan ekonomi global tahun ini akan mengalami kontraksi -2,2 persen secara tahunan.

"Perkembangan pada bulan April 2020 semakin memperkuat assessment bank sentral tentang risiko resesi global. Ini terlihat dari kinerja sektor manufaktur dan jasa serta keyakinan konsumen dan dunia bisnis yang menurun,” ujarnya dalam video conference, Selasa (19/5).

1. Perry optimistis pertumbuhan ekonomi global akan membaik tahun depan

Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Minus 2,2 PersenGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Baca Juga: Resesi Ekonomi Global Mengancam, Ini Dampak Buruknya ke Indonesia

Dia mencontohkan pertumbuhan ekonomi seperti di Tiongkok, Eropa, Jepang, Singapura, dan Filipina mengalami kontraksi di triwulan I-2020, sementara pertumbuhan ekonomi AS turun menjadi 0,3 persen.

Berbagi perkembangan itu, kata Perry, menyebabkan volume perdagangan dunia mengalami kontraksi yang diikuti dengan menurunnya harga komoditas dan harga minyak.

Kendati begitu Perry mengatakan, pertumbuhan ekonomi dunia diprakirakan kembali meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,2 persen. "Hal itu di dorong dampak positif kebijakan yang ditempuh di banyak negara dan faktor base effect," ujarnya.

2. Pandemik telah menekan perekonomian Indonesia

Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Minus 2,2 PersenIDN Times/Arief Rahmat

Pandemik virus corona juga telah menekan perekonomian domestik Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 tercatat 2,97 persen secara year on year atau melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,97 persen.

Penurunan berasal dari melambatnya ekspor jasa, khususnya pariwisata, konsumsi non-makanan, dan investasi, dengan sektor yang paling terdampak terjadi di sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR), sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sub-sektor transportasi.

3. BI perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menurun

Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Minus 2,2 PersenGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kondisi Ekonomi terkini (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Perry menjelaskan berdasarkan data April 2020 mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut, tercermin dari kembali menurunnya Survei Penjualan Eceran dan Purchasing Manager Index.

"Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan menurun sejalan dengan dampak COVID-19," ucapnya.

Namun dia optimistis pada 2021 pertumbuhan ekonomi diprakirakan kembali meningkat didorong ekonomi dunia yang membaik dan dampak positif stimulus kebijakan yang ditempuh.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Global di Depan Mata, Jokowi: Kita Harus Siap!

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya