Inalum Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Penting untuk Mobil Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Holding BUMN Pertambangan, MIND ID telah menandatangani perjanjian pembelian 20 persen saham divestasi PT Vale Indonesia. Perjanjian pembelian saham dilakukan antara perseroan dengan dengan Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd selaku pemegang saham Vale Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah ini sesuai dengan mandat MIND ID untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia dan mendorong hilirisasi industri pertambangan nasional.
“Kita berhasil menambah lagi kepemilikan negara di sektor pertambangan. Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia sehingga transaksi saham PTVI (PT Vale Indonesia) ini menjadi bagian penting dalam rencana pengembangan industri baterai untuk mobil listrik. Nikel memiliki potensi tinggi pada masa depan seiring pesatnya tren kendaraan listrik di dunia,” katanya melalui keterangan yang dikutip Minggu (21/6).
1. Sebelumnya Vale pernah menandatangani amandemen kontrak karya tahun 1996
Sebelumnya, PT Vale Indonesia atau PTVI menandatangani amandemen Kontrak Karya (KK) tahun 1996 dengan Pemerintah Republik Indonesia. Di mana KK tersebut akan berakhir pada bulan Desember 2025.
Agar PTVI berhak atas perpanjangan lisensi untuk tetap beroperasi di luar 2025, maka persyaratan tertentu harus dipenuhi, termasuk divestasi 20 persen saham PTVI kepada pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Dirut Inalum Ungkap Tujuan Penerbitan Obligasi Rp37,5 Triliun
2. Diklaim sebagai komitmen pemerintah Indonesia dalam memastikan lingkungan yang ramah bisnis
Editor’s picks
Erick mengatakan, transaksi ini menggambarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memastikan lingkungan yang ramah bisnis serta pengembangan strategis jangka panjang dari industri pertambangan Indonesia.
Kemitraan MIND ID dengan PTVI ini, menurutnya membuktikan kepercayaan bagi perusahaan pertambangan global terhadap peluang pasar di Indonesia.
“Partisipasi MIND ID di perusahaan tambang kelas dunia, seperti Vale Indonesia (Brazil/Kanada) dan Freeport Indonesia (Amerika Serikat), merupakan bukti keberhasilan Indonesia dalam menjaga dan menarik investasi perusahaan global ke industri pertambangan nasional,” tutur Erick.
3. Proses transaksi ditargetkan selesai akhir 2020
Dia menyatakan saat ini, Indonesia memainkan peran strategis utama dalam industri nikel global, sehingga transaksi tersebut dinilai sebagai pengembangan penting bagi industri nikel mengingat kehadiran lama PTVI di Indonesia. PTVI sendiri memiliki salah satu aset nikel terbaik dan terbesar di dunia.
Adapun Proses transaksi ini ditargetkan selesai di akhir tahun 2020. Dengan demikian kepemilikan saham di PTVI akan berubah menjadi VCL 44,3 persen, MIND ID 20 persen SMM 15 persen, dan publik 20,7 persen
Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Baru Pulih 2022, Erick Thohir: Mudah-mudahan Salah