Jangan Takut Pegang Cash, Bank Indonesia Sudah Edarkan Uang Baru

Uang tunai diganti dengan uang baru

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia memastikan bahwa uang tunai yang beredar di masyarakat dalam keadaan aman. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, Bank Indonesia telah melakukan karantina terhadap uang tunai dengan cara menggantinya dengan uang baru.

Hal itu dilakukan untuk meminimaliasi penyebaran jenis virus corona baru atau COVID-19 melalui uang tunai.

"Kami bekerja sama dengan perbankan dan industri sistem pembayaran dan kami pastikan kebutuhan uang tunai di pusat, di daerah dan di ATM-ATM sudah kami lakukan secara front loading," katanya melalui video conference, Kamis (26/3).

1. Ketersediaan uang tunai dipastikan aman

Jangan Takut Pegang Cash, Bank Indonesia Sudah Edarkan Uang BaruIlustrasi uang saku. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dia memastikan bahwa saat ini uang tunai yang ada di Bank Indonesia ketersediaannya masih cukup aman. "Kami yakinkan bahwa stok uang kami di BI, jauh lebih cukup. Hampir enam bulan untuk kebutuhan uang beredar," ujarnya.

Dengan demikian, dia kembali menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kebersihan maupun ketersediaan uang tunai.

Baca Juga: Transjakarta Setop Transaksi Tunai Isi Ulang Kartu karena Virus Corona

2. Masyarakat juga dapat melakukan transaksi secara non-tunai

Jangan Takut Pegang Cash, Bank Indonesia Sudah Edarkan Uang BaruIlustrasi aplikasi/IDNTimes/Holy Kartika

Kendati begitu Perry mengingatkan, masyarakat juga dapat melakukan transaksi secara non tunai, baik dengan uang elektronik atau melalui mobile banking.

"Itu bisa dikakukan dari rumah, tidak harus keluar dari rumah. Ini juga tidak hanya bisa mencegah pewabahan dari COVID-19, tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

3. Januari 2020 uang beredar meningkat 7,1 persen

Jangan Takut Pegang Cash, Bank Indonesia Sudah Edarkan Uang BaruIlustrasi rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Untuk diketahui, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2020 tercatat Rp6.046,7 triliun atau tumbuh 7,1 persen secara year on year, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,5 persen secara year on year.

Sementara, uang beredar dalam arti sempit (M1) meningkat dari 7,4 persen secara year on year pada Desember 2019 menjadi 7,9 persen secara year on year pada Januari 2020, peningkatan itu disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com. 

Baca Juga: Ikut Kebijakan Social Distancing, BI Sumsel Tutup Layanan Tunai

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya