Jiwasraya Mulai Bayar Dana Nasabah Hari Ini, Gelontorkan Rp470 Miliar

Jumlah itu untuk 15.000 pemegang polis tradisional

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Jiwasraya mulai melakukan pembayaran pertama kepada lebih dari 15.000 pemegang polis tradisional, Selasa (31/3).

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, dana yang disalurkan kepada pemegang polis tradisional senilai Rp470 miliar.

Dana tersebut berasal dari likuidasi aset-aset keuangan yang dimiliki oleh Jiwasraya seperti obligasi.

“Ini adalah sisa finansial yang likuid, yang semua kami REPO-kan, karena market recovery sisa recovery itulah. Reponya lunas, kita masih punya sisa Rp470 miliar,” jelas Hexana, dalam video conference.

Baca Juga: Buntut Jiwasraya, Pemerintah Diminta Bentuk Perusahaan Asuransi Baru

1. Dibayar pada nasabah tradisional terlebih dahulu karena dana terbatas

Jiwasraya Mulai Bayar Dana Nasabah Hari Ini, Gelontorkan Rp470 MiliarDirektur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko (IDN Times/Helmi Shemi)

Pada tahap pertama ini, memang pembayaran dilakukan kepada pemegang polis tradisional terlebih dahulu. Alasannya, karena Jiwasraya mengalami keterbatasan dana.

Sebagaimana diketahui, Jiwasraya sempat mengalami gagal bayar karena kesulitan likuiditas sejak 2018.

Saat ini perseroan sedang melakukan aksi-aksi korporasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk penentuan skema pembayaran kewajiban klaim kepada pemegang polis.

“Mengingat ketidakcukupan aset dibandingkan dengan kewajiban pembayaran klaim, maka pembayaran tahap pertama di akhir Maret 2020 dilakukan untuk sebagian polis tradisional, yang telah diverifikasi berdasarkan jumlah nominal klaim dan lamanya penundaan pembayaran,” ujar Hexana.

2. Cicilan nasabah pemegang polis lainnya masih dalam tahap pembahasan

Jiwasraya Mulai Bayar Dana Nasabah Hari Ini, Gelontorkan Rp470 Miliar(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Dia menjelaskan, pembayaran kepada pemegang polis tradisional lainnya dan pemegang polis saving plan baru akan dilakukan setelah memperoleh ketetapan mengenai tahapan, besaran, jadwal, dan jangka waktu pembayaran yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama antara manajemen Jiwasraya dan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan regulator.

"Atas komitmen perseroan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan, selanjutnya pemegang polis diharapkan untuk tetap bersabar," katanya.

3. Kementerian BUMN sebut dana akan dicicil akhir Maret

Jiwasraya Mulai Bayar Dana Nasabah Hari Ini, Gelontorkan Rp470 MiliarIDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, dana nasabah Jiwasraya bakal dicicil akhir Maret, dengan sumber dana pembayaran uang nasabah berasal dari penjualan aset berupa portofolio yang likuid dan properti.

"Intinya kita akan bayar yang tradisional polis, karena kan kita memang utamakan para pensiunan. Itu yang kita lakukan karena memang nilainya (masih) kita godok," katanya di Tangerang, Rabu (11/3) lalu.

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, portofolio likuid yang akan dijual berupa obligasi yang menjadi underlying aset reksa dana dan aset properti seperti Cilandak Town Square (Citos).

"Kan ada beberapa, karena kan di Jiwasraya memang ada aset likuid yang bisa dijual seperti obligasi. Kedua juga kita lakukan penjualan properti, ada beberapa properti yang baik termasuk Citos," ucap Tiko.

Baca Juga: Berutang Puluhan Triliun, Jiwasraya Segera Jual Mal Citos Jakarta

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya