Saham-saham BEI Dibuka Menguat, Tapi Masih Berpotensi Melemah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di awal pekan ini, Senin (18/5) dibuka menguat 4,72 poin atau 0,10 persen ke level 4.512.
Dalam perdagangan pagi ini sebanyak 19 saham mengalami penguatan, 13 saham melemah dan 38 saham diam ditempat.
Investor mencatatkan transaksi sebesar Rp8,077 juta, dengan volume perdagangan 9,970 miliar dan frekuensi saham sebanyak 428 kali.
1. Didorong penguatan Wall Street
Baca Juga: Dear Millennial, Ini Tips Investasi di Pasar Modal agar Meraih Cuan
Bertenaganya IHSG pada pagi hari ini, didorong dengan penguatan bursa Wall Street.
Dow Jones ditutup menguat 0,25 persen atau 23,685.42, disusul NASDAQ yang ditutup menguat 0,79 persen ditutup di level 9,014.56, dan S&P 500 menguat 0,04 persen atau 2,853.70.
2. Penyebab bursa AS ditutup menguat
Editor’s picks
Bursa saham US ditutup menguat secara menyeluruh pada Jumat lalu setelah komentar dari Jerome Powell.
"The Fed menunjukan optimisme yang berhati-hati di mana ekonomi Amerika dapat mulai pulih dari penurunan yang telah terjadi, namun tidak akan pulih sepenuhnya hingga vaksin COVID-19 sudah ditemukan," kata Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan.
Lalu The Fed mengatakan bahwa ekonomi AS tidak akan masuk ke dalam depresi seperti 90 tahun lalu dan pengangguran akan terbatas di level 25 persen.
3. Berpotensi melemah karena dari dalam negeri investor fokus perkembangan COVID-19
Kendati demikian, kata Dennies, dari dalam negeri IHSG masih berpotensi melemah sebab investor masih akan fokus kepada perkembangan terkait COVID-19 yang mulai mereda di beberapa negara. Namun di dalam negeri data kasus baru masih terus bertambah.
Pada pukul 09.18 WIB berdasarkan pantauan IDN Times IHSG kembali melemah 0,14 persen ke level 4.501.
Baca Juga: Daftar Saham-saham yang Bisa Diburu selama Ramadan