Swasta Ikut Jual Avtur, Erick Thohir: Jangan Cuma Incar Lisensi Impor!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengaku tak mempermasalahkan jika ada perusahaan swasta yang ingin berbisnis avtur di Indonesia menjadi pesaing Pertamina. Namun, Erick menegaskan, jangan sampai swasta masuk hanya untuk mendapatkan lisensi impor saja.
"Kalau swasta yang produksi avtur welcome saja. Yang tidak boleh cuma minta lisensi impor akhirnya nanti kami-kami yang di BUMN atau di kementerian, banyak ditugaskan menekan impor migas tapi di pihak lainnya malah impor terus akhirnya kami yang disalahkan lagi," kata Erick di Jakarta, Rabu (4/12).
1. Kementerian BUMN membuka peluang swasta untuk bersaing
Ia mengatakan Kementerian BUMN selalu membuka peluang swasta untuk bersaing. Erick memberi contoh pelabuhan patimban yang secara murni dikelola oleh swasta.
"Kemarin contoh di Patimban pak Presiden sudah menyerahkan swasta 100 persen. Dari BUMN Pelindo tidak boleh ikut, ya tidak ada masalah karena memang Pelindo banyak kerjaan lain," ucapnya.
Baca Juga: Asing Jadi Penyedia Avtur, Pertamina Janji Prioritaskan Dalam Negeri
2. Pertamina dan maskapai masih membicarakan soal rencana menekan harga avtur
Editor’s picks
Terkait upaya menekan harga avtur, Erick mengatakan itu masih harus dibicarakan oleh pihak maskapai dan Pertamina. Namun, dia menegaskan pihak swasta tersebut harus memproduksi avtur dan mengolah avtur dari dalam negeri.
"Tinggal benar-benar mau enggak melakukannya. Karena jangan hanya shortcut, sekadar hanya mencari keuntungan tapi akhirnya kembali merugikan secara keseluruhan konsep yang sedang dibangun oleh bapak presiden. Karena kan kita mau tekan impor migas itu," ucapnya.
3. Menhub dan Menko Maritim dan Investasi membuka peluang swasta untuk bisnis avtur
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, akan membuka opsi dengan mengundang pihak swasta pada Februari 2020 jika harga avtur masih mahal. Sebab, harga avtur disebut-sebut menjadi penyebab sejumlah rute penerbangan ditutup.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Sediakan Avtur Murah, Pertamina Terkendala Infrastruktur