Virus Corona Diprediksi Sebabkan Perekonomian Global Tertekan

Sektor tambang dan penerbangan juga terkena dampak

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona diprediksi akan membuat pertumbuhan pasar global tertekan. Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan memperkirakan dampak virus corona akan lebih besar dibanding wabah SARS yang menewaskan 800 orang pada 2002-2003.

Ia menjelaskan kala itu penanggulangan wabah SARS membutuhkan dana kurang lebih US$33 miliar.

"Situasi saat ini berbeda karena Tiongkok punya perekonomian yang sangat besar, maka kemungkinan butuh dana yang lebih besar (untuk penanggulangan, dan itu akan menganggu ekonomi dunia" katanya kepada IDN Times, Minggu (2/2).

1. Akan berdampak pada IHSG

Virus Corona Diprediksi Sebabkan Perekonomian Global TertekanIDN Times/Auriga Agustina

Menurut Hans, hal itu pun akan berimbas ke pasar keuangan Indonesia. Dia memprediksi IHSG akan terkoreksi pada pekan ini di level support 5.900 hingga 5.767 dan resistance di level 6.000 hingga 6.152.

"Pelaku pasar harus tetap tenang dan memanfaatkan momentum ini untuk buy on weakness, ketika terjadi koreksi," ujarnya.

2. Sektor tambang dan penerbangan pun akan terkena dampak

Virus Corona Diprediksi Sebabkan Perekonomian Global Tertekan

Hans menuturkan sektor tambang dan sektor penerbangan juga akan terkena dampak penyebaran virus corona.

"Sektor tambang mengalami terkoreksi di tengah kekhawatiran bahwa Tiongkok dan pasar raksasa bahan baku akan terhenti jika epidemi memburuk," jelasnya.

Baca Juga: Kabar Baik! 252 Orang Terjangkit Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Lho!

3. Pasar dunia sempat pulih

Virus Corona Diprediksi Sebabkan Perekonomian Global TertekanANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Kendati begitu kata Hans, pasar dunia sempat pulih di pertengahan pekan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan darurat kesehatan global akibat virus corona.

"Hal ini menimbulkan optimistis bahwa perekonomian China dan global tidak akan terlalu terganggu akibat virus corona," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Virus Corona dari A sampai Z, Ini Penjelasan Kepala Lembaga Eijkman  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya