Wall Street Rontok Buntut Aksi Jual Saham Teknologi
Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Saham-saham di Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah perdagangan berfluktuasi karena investor terus merotasi saham terkait teknologi. Rotasi saham itu sendiri dilakukan karena kekhawatiran tentang valuasi tinggi dan pemulihan ekonomi yang lemah.
Mengutip kantor berita Antara, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 159,42 poin atau 0,56 persen, menjadi 28.133,31, setelah diperdagangkan lebih dari 600 poin lebih rendah di awal sesi. Indeks S&P 500 berkurang 28,10 poin atau 0,81 persen menjadi 3.426,96. Indeks Komposit Nasdaq turun 144,97 poin atau 1,27 persen, menjadi 11.313,13 poin.
1 . Saham-saham teknologi melemah
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Ada pun saham-saham teknologi utama melemah di mana saham Facebook, Amazon, dan induk perusahaan Google-Alphabet semuanya merugi lebih dari dua persen. Netflix dan Microsoft masing-masing jatuh 1,8 persen dan 1,4 persen.
Sektor teknologi S&P 500 merosot 1,34 persen, menyusul penurunan 5,83 persen di sesi sebelumnya.
Baca Juga: Virus Corona Ganggu Wall Street Hingga Yuan, Ini Kata Sri Mulyani
2. Pada Agustus, tingkat pengangguran turun
Editor’s picks
Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)Para investor meneliti data pekerjaan AS yang baru dirilis. Pengusaha-pengusaha AS menambahkan 1,4 juta pekerjaan pada Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 8,4 persen, karena pasar tenaga kerja yang dilanda pandemik terus perlahan pulih, seperti yang dilaporkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS Jumat (4/9).
Para ekonom yang disurvei Dow Jones telah memperkirakan pertumbuhan 1,32 juta pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 9,8 persen dari 10,2 persen pada Juli.
3. Dow Jones mengakhiri sesi terburuknya
Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas ReviyantoTingkat pengangguran AS sebelumnya melonjak ke rekor 14,7 persen pada April. Data penggajian (payrolls) masih sekitar 11 juta di bawa tingkat pra-pandemik.
Wall Street mengakhiri sesi terburuknya dalam beberapa bulan pada Kamis (3/9/2020) Dow merosot lebih dari 800 poin di tengah aksi jual di sektor teknologi.
Baca Juga: IHSG Dibuka Langsung Rontok, Dipicu Anjloknya Perdagangan Wall Street
Topik:
Berita Terkini Lainnya
