Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)
Ilustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Intinya sih...

  • Rincian pergerakan mata uang di Asia pagi ini kompak melemah.

  • Alasan rupiah melemah.

  • Pasar menilai kebijakan moneter AS akan tertunda.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan Senin (6/10/2025) dibuka pada level Rp16.580 per dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan data Bloomberg, laju rupiah melemah 17 poin atau 0,10 persen dibandingkan penutupan kemarin.

1. Rincian pergerakan mata uang di Asia pagi ini kompak melemah

Daftar mata uang di Asia yang mengalami pelemahan:

  • Bath Thailand melemah 0,03 persen

  • Rupee India melemah 0,09 persen

  • Pesso Filipina melemah 0,20 persen

  • Won Korea melemah 3,29 persen

  • Dolar Taiwan melemah 0,11 persen

  • Yen Jepang melemah 2,34 persen

2. Alasan rupiah melemah

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memproyeksikan laju nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan ini.

Penguatan dolar AS terjadi setelah dua pejabat Federal Reserve (The Fed), yakni Lorie Logan dan Philip Jefferson, menyampaikan pernyataan bernada hawkish.

"Keduanya mengatakan bahwa The Fed perlu berhati-hati dalam menurunkan suku bunga,” ujar Lukman, Senin (6/10/2025).

3. Pasar menilai kebijakan moneter AS akan tertunda

Menurutnya, komentar tersebut membuat pasar menilai kebijakan pelonggaran moneter AS masih akan tertunda, sehingga mendongkrak penguatan dolar.

“Range pergerakan rupiah hari ini diperkirakan berada di kisaran Rp16.500–Rp16.650 per dolar AS,” kata Lukman.

Editorial Team