Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS-China Memanas, Rupiah Tancap Gas Jelang Akhir Pekan

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Nilai tukar rupiah menguat 35 poin atau 0,21 persen ke Rp16.563 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat.
  • Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.611 per dolar AS, lebih rendah dari pekan sebelumnya.
  • Perang dagang AS-China memanas, mendorong pelemahan dolar AS terhadap rupiah. Rupiah diprediksi menguat kembali pekan depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat, (3/10/2025).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,21 persen ke Rp16.563 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, rupiah  dibuka melemah pada level Rp16.617 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.611 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan pekan kemarin, Kamis, (2/10/2025), yang berada di level RpRp16.612 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan kemarin.

2. Perang dagang AS-China makin memanas

Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, pelemahan dolar AS terhadap rupiah didorong oleh sentimen pasar terhadap perang dagang antara AS dengan China.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menuduh Pemerintah AS memanfaatkan tarif dan sanksi moneter untuk memaksa negara-negara membatasi perdagangan mereka dengan China. Beijing bahkan mengancam akan memberikan balasan terhadap AS.

"Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik perdagangan China-AS yang sedang berlangsung, yang telah menyebabkan AS mengenakan tarif hingga 145 persen pada barang-barang China, yang menyebabkan China mengenakan bea masuk balasan," ucap Ibrahim dalam keterangannya.

3. Rupiah diprediksi menguat pekan depan

Atas faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi kurs rupiah kembali menguat terhadap dolar AS pada perdagangan pekan depan, Senin (6/10/2025).

"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp16.520 - Rp16.560," ucap Ibrahim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

TikTok Dibekukan, Komisi I DPR: Jangan Sampai Matikan Ekosistem UMKM

03 Okt 2025, 17:35 WIBBusiness