Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investor Asing Suntik Rp9,24 Triliun ke Pasar Uang RI dalam Sepekan

ilustrasi investasi (pixabay.com/TheDigitalWay)
ilustrasi investasi (pixabay.com/TheDigitalWay)
Intinya sih...
  • SBN paling diminati asing sejak awal tahunInvestor asing melepas saham dan SRBI, tapi rajin belanja SBN sejak awal tahun, total mencapai Rp58,73 triliun.
  • Imbal hasil obligasi turun, risiko sedikit naikYield SBN 10 tahun turun ke 6,44 persen. Bunga obligasi AS naik ke 4,25 persen. Premi CDS Indonesia naik tipis.
  • BI siap jaga stabilitasBI akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk menjaga ketahanan ekonomi melalui berbagai strategi kebijakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Dana dari investor asing kembali mengalir ke Indonesia di awal Agustus 2025. Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam periode 4 hingga 7 Agustus, total dana masuk mencapai Rp9,24 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 4-7 Agustus 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp9,24 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025).

Dari jumlah itu, sekitar Rp640 miliar mengalir ke pasar saham, Rp6,27 triliun ke obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp2,33 triliun ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang dikelola BI.

1. SBN paling diminati asing sejak awal tahun

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski ada dana masuk di awal Agustus, BI mencatat sepanjang 2025 ini, investor asing masih banyak melepas saham di Indonesia, totalnya mencapai Rp61,13 triliun.

Mereka juga melepas SRBI senilai Rp98,77 triliun. Namun, di SBN, investor asing justru rajin belanja, totalnya mencapai Rp58,73 triliun sejak awal tahun.

2. Imbal hasil obligasi turun, risiko sedikit naik

Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Kamis (7/8/2025), yield SBN 10 tahun turun ke 6,44 persen. Yield adalah imbal hasil yang diterima investor dari obligasi pemerintah. Di sisi lain, bunga obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury Note) naik ke 4,25 persen.

BI juga mencatat premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun, yang merupakan biaya asuransi untuk melindungi investor dari risiko gagal bayar naik tipis dari 73,68 menjadi 74,21 basis poin.

3. BI siap jaga stabilitasl

Ilustrasi Logo Bank Indonesia. bi.go.id
Ilustrasi Logo Bank Indonesia. bi.go.id

BI menegaskan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk menjaga ketahanan ekonomi, termasuk lewat berbagai strategi kebijakan yang sudah disiapkan.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

7 Gaya Hidup Ideal meski Gaji Pas-Pasan

25 Sep 2025, 06:05 WIBBusiness