Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (22/11/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 17 poin ke level Rp14.249 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.232 per dolar.

1. Pelemahan rupiah sesuai prediksi analis

Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pelemahan rupiah sore ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya pagi tadi, Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi melemah sore ini karena investor mewaspadai rencana tapering AS.

“Nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dengan sentimen wacana percepatan tapering AS,” ujarnya.

2. Faktor lain pelemahan rupiah

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Menurut Ariston, kasus COVID-19 di Eropa yang kembali meningkat, yang memicu lockdown penuh di Austria, juga bisa memicu beralihnya investasi ke aset yang lebih aman.

Ariston juga menyebut dua anggota dewan gubernur Bank Sentral AS pada hari Jumat kemarin menyebutkan perlunya mempercepat proses tapering karena mempertimbangkan membaiknya ekonomi dan kenaikan inflasi yang masih berlangsung di AS.

“Mempercepat proses tapering akan mempercepat kenaikan suku bunga acuan AS. Hal ini mendukung penguatan dolar AS,” katanya.

3. Pelemahan rupiah terbatas

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Meski banyak isu yang menekan nilai rupiah, Ariston menyebut pelemahan rupiah bisa dibatasi karena baiknya sentimen dari dalam negeri.

“Dari dalam negeri, situasi ekonomi terlihat membaik, dan pandemi masih terkendali sehingga bisa menjaga nilai tukar rupiah,” katanya.

Editorial Team