Awali Pekan, Rupiah Balik Lagi Tumbang Lawan Dolar AS

03 Okt 2022, 09:57 WIB

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan atau Senin (3/10/2022).

Kurs rupiah dibuka melemah 18 poin ke level Rp15.245 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.35 WIB, kurs rupiah terus melemah hingga 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.279 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat, 30 September 2022, kurs rupiah menguat pada level Rp15.227 per dolar AS.

1. Penguatan rupiah tertahan

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah yang terjadi akhir pekan lalu bakal tertahan hari ini.

Hal itu disebabkan pergerakan indeks saham Asia pagi ini yang terlihat menurun.

"Ini mengindikasikan sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif dan mungkin bisa menahan penguatan rupiah yang terjadi pada perdagangan di Jumat kemarin. Sentimen negatif terhadap aset berisiko mungkin karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global," tutur Ariston kepada IDN Times, Senin pagi.

2. Inflasi dalam negeri bisa melemahkan rupiah

Sementara itu dari dalam negeri, data inflasi September yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini bisa semakin membenamkan rupiah.

"Data tingkat inflasi bulan September bisa memperlemah rupiah bila nilainya lebih tinggi dari sebelumnya masuk ke angka lima persen yoy," kata Ariston.

Ariston menambahkan, tingkat inflasi yang terus meninggi bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi karena masyarakat menunda atau menahan konsumsi.