Startup Jadi Orientasi Pemerintah soal Ketersediaan Lapangan Kerja

Luhut "seratus ribu persen" dukung Startup Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan terus memberikan dukungan serta menjamin perkembangan startup-startup yang ada di Indonesia.

"Saya sudah singgung, pemerintah seratus ribu persen mendukung (startup di Indonesia),” kata Luhut dalam Konferensi Pers Go-Jek dan Mitra Juara GOJEK 2019, di Jakarta, Kamis (11/4).

1. Luhut menyebut Go-Jek telah menjadi simbol Indonesia

Startup Jadi Orientasi Pemerintah soal Ketersediaan Lapangan KerjaIDN Times/Axel Jo Harianja

Luhut menjelaskan, Go-Jek dapat dikatakan sebagai simbol dari Indonesia. Untuk mendukung perkembangan startup tersebut, pemerintah kata Luhut akan memacu program palapa ring agar dapat menjangkau semua wilayah Indonesia, termasuk bagian timur.

"Presiden Jokowi sangat senang makanya beliau dorong kami untuk memberikan fasilitas dan kemudahan. Go-Jek jadi simbol Indonesia.  Waktu peresmian di Vietnam Presiden datang dan minta didorong yang seperti ini," jelas Luhut.

Luhut mengungkapkan, usaha model startup yang dikembangkan oleh anak muda dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan itu, juga menjadi tujuan pemerintah dalam hal memfasilitasi penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Mengenal Istilah Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn di Dunia Startup

2. Pemerintah berupaya ciptakan 'Nadiem baru' lainnya

Startup Jadi Orientasi Pemerintah soal Ketersediaan Lapangan KerjaIDN Times/Axel Jo Harianja

Pemerintah, kata Luhut, akan terus berupaya untuk menciptakan 'Nadiem baru' lainnya atau entrepreneur yang memanfaatkan teknologi digital.

"Kemarin saya pergi ke Sukabumi selatan, kami bikin pelatihan dua minggu dan pesertanya anak-anak muda juga. Mereka membuat terobosan yang bisa menghubungkan ke pembeli. Perkembangan-perkembangan ini yang akan didorong ke depan," kata Luhut.

3. Luhut apresiasi Go-Jek yang sudah berstatus decacorn

Startup Jadi Orientasi Pemerintah soal Ketersediaan Lapangan KerjaIDN Times/Axel Jo Harianja

Lebih lanjut, Luhut pun mengapresiasi Go-Jek yang telah menyandang status decacorn, yaitu sebutan untuk startup dengan valuasi US$10 miliar. Ia pun memperikirakan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar startup yang besar dengan nilai US$100 miliar per 2025.

"Ini satu kemajuan, jadi tidak benar kalau uang kita lari ke luar negeri. Bangsa ini harus optimistis," jelasnya.

Baca Juga: Go-Jek Jadi Startup Decacorn Pertama Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya