Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ridwan Aji)
Sebelum diangkat sebagai menteri ESDM dan menteri investasi, Bahlil menjabat Kepala BKPM. Dia menjadi Menteri Investasi pada 2021 ketika kementerian itu baru dibentuk. Adapun pelantikan penambahan Kementerian Investasi tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72/P/2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
"Mengangkat Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal," bunyi Keputusan Presiden tersebut.
Dengan demikian, Bahlil rangkap jabatan sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM. Selain dua jabatan itu, Bahlil juga pernah menjadi Menteri ESDM ad interim pada Februari 2022 lalu saat Arifin Tasrif menjalani isolasi mandiri.
Jabatan lain yang diembannya, yakni Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dia ditunjuk Presiden Jokowi pada 19 April 2024.
Terbaru, Bahlil dipercaya menjadi Ketua Satgas Percepatan Investasi Proyek IKN. Dia didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Wakil Ketua I, dan Menteri PUPR sekaligus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono sebagai Wakil Ketua II.
Selain di pemerintahan, namanya akhir-akhirnya ini juga digadang-gadang sebagai kandidat terkuat Ketua Umum Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (10/8/2024) lalu.