Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bergabung dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) yang dikerjakan Huayou dan CATL.
Menurut Bahlil, seluruh aset badan usaha milik negara (BUMN) yang terlibat dalam proyek tersebut kini berada di bawah pengelolaan Danantara, sehingga keterlibatan lembaga tersebut dalam proyek tersebut merupakan hal yang wajar.
"Ekosistem battery package ini dari hulu ke hilir ini adalah sebagian sahamnya milik negara, milik negara itu (lewat) BUMN. Nah, semua BUMN sekarang kan sudah milik Danantara, gimana lagi yang harus dipersoalkan," katanya kepada jurnalis di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/5/2025).