Jakarta, IDN Times - Keputusan Indonesia untuk merealisasikan belanja energi dari Amerika Serikat (AS) senilai sekitar 15 miliar dolar AS masih menunggu kepastian penurunan tarif bea masuk terhadap produk Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyikapi perkembangan negosiasi yang dilakukan Indonesia dan AS.
"Kami dari ESDM sudah mengalokasikan sekitar 15 miliar dolar AS, sekitar 10-15 miliar dolar AS untuk belanja di Amerika, kalau tarifnya juga diturunkan, tapi kalau nggak berarti kan nggak ada deal dong," kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/7/2025).