BRI Hadirkan Ekosistem Pembayaran Nontunai di Kawasan Pariwisata

Permudah transaksi nasabah

Jakarta, IDN Times - BRI menghadirkan kolaborasi digital bersama beberapa merchant terpilih BRI untuk membangun ekosistem cashless payment menggunakan QRIS sebagai opsi pembayaran untuk kawasan pariwisata. 

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan bahwa inovasi digital ini dirancang demi mempermudah transaksi nasabah selama pandemik. Selain lebih praktis, transaksi digital juga mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran maupun aktivitas finansial lainnya.

Hal tersebut bisa menjadi solusi bagi nasabah sekaligus para pelaku usaha agar lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas perdagangan tanpa terbatas ruang dan waktu, termasuk melakukan transaksi perbankan.

1. Beberapa tempat wisata yang didukung ekosistem pembayaran nontunai

BRI Hadirkan Ekosistem Pembayaran Nontunai di Kawasan PariwisataQRIS BRI. (Dok. BRI)

Sebagai contoh, BRI berhasil menghadirkan ekosistem pembayaran nontunai di Likupang, Sulawesi Utara, yang dinobatkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu objek wisata prioritas.

Terdapat sekitar 200 fasilitas BRI, seperti QRIS, BRImo, EDC Merchant, Mesin ATM, dan BRILink yang dapat digunakan berbagai merchant di daerah tersebut, mulai dari agen, hotel, restoran, pedagang souvenir, hingga watersport merchant.

Selain Likupang, BRI juga berhasil membangun ekosistem cashless payment di Kawasan Wisata Borobudur dan melakukan akuisisi kepada 1.000 pedagang di kawasan tersebut.

Adapun objek pariwisata lainnya, yakni Mandalika, di mana BRI juga berhasil mengakuisisi sekaligus mengedukasi penggunaan QRIS di area Desa Wisata Sade.

Baca Juga: BRI Sinergi dengan Kemenparekraf Luncurkan Debit BRI Wisata Nusantara

2. Turut menyasar kawasan wisata lokal

BRI Hadirkan Ekosistem Pembayaran Nontunai di Kawasan PariwisataDengan tema campaign “Brilian Sahabat UMKM”, BRI menghadirkan beberapa klaster usaha binaan di area taman Kantor Pusat BRI, Jumat (10/9/2021). (Dok. BRI) 

Lebih lanjut Handayani menjelaskan selain menyasar kawasan wisata prioritas, BRI juga menyasar kawasan wisata lokal, seperti Nepal van Java di Magelang, Jawa Tengah, Wisata Ziarah Sunan Muria di Kudus, Jawa Tengah, dan masih banyak lagi yang lainnya.

"Dengan hadirnya QRIS BRI, diharapkan para wisatawan yang berkunjung juga dapat melakukan transaksi cashless mulai dari bandara, parkir bandara, hotel, restoran, toko oleh-oleh, dan objek wisata semuanya hanya dengan berbekal ekosistem QRIS BRI," ujar Handayani dalam keterangan resmi BRI, Jumat (29/10/2021).

3. BRI sudah memiliki 1,1 juta merchant QRIS

BRI Hadirkan Ekosistem Pembayaran Nontunai di Kawasan PariwisataGedung Bank BRI (Dok. Bank BRI)

Handayani juga menambahkan bahwa berbekal ekosistem cashless payment melalui QRIS BRI, diharapkan dapat membantu mengurangi penyebaran COVID-19 serta menyiapkan kawasan pariwisata yang aman dan nyaman.

Saat ini BRI memiliki 1,1 juta merchant QRIS, dan diharapkan inklusi keuangan di Indonesia dapat meningkat dengan menggunakan sarana transaksi praktis dan aman, baik bagi para pedagang ataupun pelanggan. Sementara itu, BRI menargetkan ke depannya, jumlah transaksi QRIS mencapai 200 persen pada 2022.

"Ke depannya, BRI akan terus berkomitmen untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi financial di mana pun dan kapan pun, dengan menghadirkan inovasi-inovasi digital lainnya serta memanfaatkan jaringan luas milik BRI yang menyentuh hingga pelosok negeri,” tutup Handayani.(WEB)

Baca Juga: BRI Dukung Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah di Era Digital

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya