Ini Cara Keren BRI Tingkatkan Bisnis Pelaku UMKM Hingga Go Global

BRI menggelar BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020

Jakarta, IDN Times - Guna meningkatkan bisnis para pelaku UMKM terlebih di masa pandemik seperti saat ini, BRI menggelar BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020. Selain sebagai acar puncak dari rangkaian HUT Bank BRI ke-125, kegiatan tersebut juga sebagai ajang pameran industri kreatif bagi pelaku UMKM Indonesia agar mampu bersaing secara global.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, saat pertama kali BRILIANPRENEUR UMKM Export diadakan pada tahun 2019, BRI mampu memfasilitasi 23 kontrak antara para pelaku UMKM dengan buyer yang berasal dari luar negeri dengan nilai kontrak sebesar USD33,5 juta atau Rp473 miliar.

“Alhamdulillah kita adakan BRILIANPRENEUR UMKM Export yang pertama dan menurut saya sukses karena 3 hari dikunjungi 16 ribu orang dan tahun lalu bisa memfasilitasi 23 kontrak, dan nilainya USD33,5 juta. Saya kira terobosan yang bagus selama 3 hari kita bisa mempertemukan UMKM kita dengan buyer luar negeri,” ujar Sunarso dalam Konferensi Pers Daring UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 yang digelar secara virtual, Selasa (1/12/2020).

Meskipun event pada tahun ini diadakan secara virtual, BRI tetap memberikan panggung bagi UMKM untuk dapat tampil di pasar global. Selain itu, para pelaku UMKM juga berkesempatan bertemu dengan potential buyers dari berbagai negara.

1. Sunarso yakin BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020 bisa mendatangkan lebih banyak buyer

Ini Cara Keren BRI Tingkatkan Bisnis Pelaku UMKM Hingga Go GlobalDirektur Utama BRI Sunarso. (Dok. Bank BRI)

Sunarso menambahkan, pada gelaran BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020, BRI berkomitmen bisa memfasilitasi lebih dari 23 kontrak dan berharap nilai kontraknya bisa mencapai USD50 juta. Sunarso pun yakin dan optimistis BRILIANPRENEUR UMKM Export tahun ini bisa mendatangkan lebih banyak buyer daripada sebelumnya meskipun digelar secara virtual.

“Kalau tahun lalu kita bisa memfasilitasi 23 kontrak, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih dari itu, dan nilainya syukur-syukur bisa melebihi USD 50 juta sudah bagus. Sebenarnya yang penting adalah setelah 3 hari itu. Sepanjang tahun, UMKM kita banyak yang berkontrak dengan buyer di luar negeri,” jelasnya.

Baca Juga: BRI Dorong UMKM untuk Berkembang dan Wujudkan SDGs di Indonesia

2. Proses kurasi berjalan panjang dan profesional

Ini Cara Keren BRI Tingkatkan Bisnis Pelaku UMKM Hingga Go GlobalDirut BRI Sunarso dalam Konferensi Pers Daring UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 yang digelar secara virtual, Selasa (1/12/2020). (Dok. Bank BRI)

Sementara itu, Kurator BRILIANPRENEUR 2020 Kategori Home Decor and Craft, Diana Nazir, mengungkapkan bahwa proses kurasi menentukan dan menetapkan para pelaku UMKM yang terpilih untuk tampil di BRILIANPRENEUR 2020 benar-benar proses yang panjang dan profesional. Kurasi pun berjalan 2 tahap, yaitu di bulan Agustus dan Oktober.

“Pendaftaran melalui website www.brilianpreneur.com. Data yang masuk diperiksa secara administrasi. Kemudian dibagikan kepada kurator sesuai bidang keahlian masing-masing. Lalu dipanggil yang lolos untuk menghadirkan produknya secara fisik (dikirim). Interview pun melalui konferensi video untuk tahu lebih jelas secara detail produk UMKM-nya. Jadi, kami memastikan produk-produk dari ajang BRILIANPRENEUR 2020 sangat pantas untuk dipasarkan hingga ke kancah internasional,” katanya.

3. Semakin banyak mengonsumsi produk UMKM, tenaga kerja akan terserap dan tersalurkan

Ini Cara Keren BRI Tingkatkan Bisnis Pelaku UMKM Hingga Go GlobalDok. Bank BRI

Dirut BRI Sunarso juga berujar bahwa tenaga kerja akan terserap dan tersalurkan apabila produk-produk dari UMKM banyak yang mengonsumsi. Semakin banyak produk UMKM baik domestik maupun ekspor yang diproduksi, itu artinya akan meningkatkan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanah Air.

“Itulah salah satu tujuan utama penyelenggaraan BRILIANPRENEUR, yaitu memasarkan produk UMKM kita, yang tidak hanya diserap untuk pasar domestik, tetapi juga pasar ekspor,” ujarnya.

Sunarso juga menjelaskan, sesungguhnya UMKM masyarakat Tanah Air lebih membutuhkan edukasi dengan menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra. Ia pun menjabarkan beberapa cara untuk mengedukasi UMKM versi BRI.

“Pertama, kita edukasi spirit kewirausahaan dan semangat berwirausaha. Kedua, kemampuan membuat administrasi. Ketiga, kita juga mengedukasi aksesibilitas terhadap informasi, pasar, dan teknologi. Keempat, kita mendampingi UMKM agar sustainability, serta orientasi terhadap lingkungan. Terakhir, kita mengedukasi UMKM untuk menjalankan wirusahanya dengan prinsip good corporate governance (GCG),” pungkas Sunarso. (CSC)

Baca Juga: Kolaborasi BRI dan Kemendag Pacu Ekspor Produk UKM ke Amerika Serikat

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya