Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-03 at 18.37.46.jpeg
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana bertemu dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, di kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/20205). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Menurut Luhut, suksesnya MBG butuh waktu. Pemerintah terus memperbaiki program tersebut dan meminta masyarakat tidak pesimistis terhadapnya.

  • Luhut prihatin terhadap korban keracunan MBG, namun dia memastikan perbaikan program itu terus dilakukan dalam 3 bulan ke depan.

  • MBG memberikan banyak manfaat untuk perekonomian Indonesia dengan menyerap 380 ribu lapangan pekerjaan menurut laporan dari Dadan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana ke kantornya, Jumat (3/10/2025) sore. Luhut memanggil Dadan untuk menyampaikan hasil tinjauan DEN di lapangan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta meminta informasi terkini dari BGN soal pelaksanaan program dan penyerapan anggaran.

Dalam konferensi pers usai bertemu Dadan, Luhut merespons banyaknya desakan MBG dihentikan karena maraknya kasus keracunan.

"Ndak usah dihentikan, kita lihat bagus kok. Ngapain dihentikan?" kata Luhut di Jakarta.

1. Minta masyarakat tak pesimistis

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menurut Luhut, menyukseskan MBG membutuhkan waktu. Jika di awal banyak kekurangan, maka pemerintah terus memperbaiki.

"Ya kan memulainya ini yang jadi masalah. Kita kadang-kadang tuh pengin cepat buahnya. Seperti gigit cabai, terus langsung pedasnya, ya enggak bisa gitu lah. Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan," tutur Luhut.

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tidak pesimistis terhadap MBG. "Kalau kurang di sana, sini, ya kita perbaikin. Kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang di sana-sini," ujar Luhut.

2. Prihatin dengan keracunan akibat MBG

Polres Empat Lawang melakukan penyidikan pasca 8 siswa diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Polres Empat Lawang)

Luhut mengaku dirinya prihatin terhadap korban keracunan MBG. Namun, dia memastikan perbaikan pada program itu terus dilakukan.

"Kita sangat prihatin dengan kejadian-kejadian keracunan kemarin. Tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan," tutur Luhut.

Dia meyakini, dalam tiga bulan ke depan pelaksanaan MBG akan jauh lebih baik. "Tapi kalau 3 bulan ke depan, saya yakin akan jauh lebih bagus dari sekarang ini," ucap Luhut.

3. Sebut MBG serap 380 ribu tenaga kerja

Siswa di Kota Kupang menikmati MBG. (IDN Times/ Putra F. D. Bali Mula)

Luhut mengatakan, MBG memberikan banyak manfaat untuk perekonomian Indonesia. Berdasarkan laporan dari Dadan, program itu sudah menyerap 380 ribu lapangan pekerjaan.

"Jadi itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini, Makan Bergizi ini saya kira memberikan salah satu peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini," tutur Luhut.

Editorial Team