Baru Seperempat Target, Realisasi Investasi Kuartal I Rp219,7 Triliun

26 Apr 2021, 16:27 WIB

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mampu mencatatkan kenaikan realisasi investasi selama kuartal I 2021. Berdasarkan catatan BKPM, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal I 2021 adalah sebesar Rp219,7 triliun atau 25,66 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp856 triliun.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa realisasi investasi tersebut mengalami kenaikan 4,3 persen secara tahunan (yoy).

"Ini menunjukkan kepercayaan dunia dan pertumbuhan PMA (penanaman modal asing) sudah mulai tumbuh lagi," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).

1. Rincian realisasi investasi PMDN dan PMA

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Secara rinci, realisasi investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp108 triliun atau 49,2 persen dari total investasi dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun atau 50,8 persen.

Dari capaian tersebut, realisasi PMDN mengalami penurunan minus 4,2 persen secara tahunan. Namun bila dibanding kuartal IV 2020, realisasi tersebut naik 4,2 persen. Hal berbeda justru dialami PMA yang naik 14 persen secara tahunan dan naik 0,6 persen secara kuartalan.

2. Realisasi investasi berdasarkan sektornya

Ilustrasi homestay atau penginapan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu realisasi investasi berdasarkan sektornya tercatat pada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai Rp29,4 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari investasi PMDN dan PMA.

Lalu yang kedua ada industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peraltannya yang sebesar Rp27,9 triliun. Lalu transportasi, gudang dan telekomunikasi yang sebesar Rp25,6 triliun. industri makanan Rp21,7 triliun, dan listrik Rp20,2 triliun.

3. Realisasi investasi kuartal I 2021 berdasarkan wilayah

Gedung-gedung tinggi menjulang di Jakarta (IDN Times/Besse Fadhilah)

Berdasarkan Wilayah pada periode Triwulan I 2021, realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di wilayah Jawa dengan nilai Rp105,3 triliun. Selanjutnya ada Sumatera (Rp52,3 triliun), Kalimantan (Rp20,2 triliun), Sulawesi (Rp13,6 triliun), Bali dan Nusa Tenggara (Rp7,6 triliun), serta Maluku dan Papua (Rp20,7 triliun). Sedangkan PMA terbesar