pexels.com/Andrea Piacquadio
Tidak sedikit bank yang kolaps dan membuat bank bahkan dilikuidasi oleh pemerintah. Adanya likuidasi ini tentunya karena faktor keuangan yang terjadi di dalam bank itu sendiri. Bank tidak mampu mengatur keuangan dengan baik. Membuat terjadinya banyak proses transaksi kredit yang berjalan tidak semestinya.
Nah, terdapat 4 faktor yang menyebabkan sebuah bank bisa kolaps. Berikut 4 faktor yang harus diwaspadai oleh sebuah bank tersebut:
1. Risiko Kredit
Risiko kredit ini kaitannya dengan para debitur yang melakukan pinjaman kepada pihak bank tersebut. Kasus risiko kredit ini terjadi akibat banyak hal, seperti kemampuan nasabah yang menurun dalam pembayaran kredit, sehingga terjadi kredit macet.
Kecilnya investasi atau uang yang masuk ke dalam bank juga membuat keuangan yang ada di dalam tidak berjalan dengan lancar. Risiko kredit ini lebih banyak dipengaruhi oleh nasabah yang tidak melakukan pembayaran dengan baik.
2. Risiko Pasar
Risiko pasar ini merupakan faktor yang dipengaruhi oleh adanya suku bunga yang meningkat, dan juga nilai tukar juga meningkat. Kondisi ini jelas sekali membuat bank akan mengalami kerugian. Apalagi jika di saat yang sama, para nasabah berlomba-lomba untuk menarik dananya dari bank. Sehingga semakin membuat keuangan bank terbebani.
Dana modal dari masyarakat akan terkuras penuh, ditambah lagi dengan adanya kewajiban dalam membayar suku bunga yang tinggi tersebut. Faktor ini jelas sekali akan membuat bank mengalami kerugian yang besar.
3. Risiko Operasional
Ancaman selanjutnya yang menjadi faktor sebuah bank bisa kolaps adalah adanya risiko yang terjadi dari internal. Maksudnya ada oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab, terjadi kerusakan sistem, adanya hack teknologi, dan berbagai kendala operasional lainnya.
Kondisi yang buruk pada internal ini jelas akan sangat mempengaruhi kondisi eksternal. Sistem pelayanan terhadap masyarakat pastinya akan sangat terganggu. Para nasabah pun akan panik, dan kemudian beramai-ramai untuk menyelamatkan dananya sendiri.
4. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas ini didasarkan pada kemampuan bank yang tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk membayar sumber pendanaan yang besar. Risiko yang terakhir ini menjadi faktor terbesar yang membuat sebuah bank bisa kolaps dengan cepat. Hal ini tentunya akan langsung membuat para nasabah panik, sehingga keadaan akan sulit dikontrol.
Meski demikian, pemerintah telah memberikan perlindungan terhadap para nasabah dengan adanya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga inilah yang akan melindungi nasabah dari berbagai risiko perbankan, sehingga menjaga asetnya di bank dengan aman.
Itulah pengertian dari batas kredit antarbank yang menjaga bank agar terhindar dari kesulitan pembayaran utang. Kamu juga perlu mengetahui bagaimana kondisi bank kamu, sehingga kamu bisa tetap aman dalam dunia perbankan.