Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengungkapkan bagaimana awalnya Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara bisa berada dekat dengan permukiman warga.
Di depan Komisi VI DPR, Nicke menjelaskan bahwa pada 1971 Pertamina membeli lahan seluas 1.534.510 meter persegi yang digunakan untuk Integrated Terminal Jakarta dan di dalamnya terdapat Depo Plumpang.
Lahan tersebut dibeli Pertamina dari PT MASTRACO kala itu dengan harga Rp541 juta.
"Saat itu 72 hektare digunakan untuk operasional Pertamina dan kosong sekitar 82 hektare di sekitar TBBM Plumpang," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/3/2023).