Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dirut Pertamina Ungkap Kebakaran Depo Plumpang Bukan dari Tangki

Jajaran Direksi Pertamina Patra Niaga datang ke sejumlah rumah sakit untuk menemui langsung korban terdampak insiden Plumpang (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengungkapkan sumber kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Di depan Komisi VI DPR, Nicke menyatakan bahwa kebakaran di Depo Plumpang awal Maret lalu bukan terjadi di tangki BBM, melainkan pipa penyalur BBM menuju tangki tersebut.

"Insiden (kebakaran) bukan di tangki, tapi di pipa inlet kemarin. Saya ingin menyampaikan bahwa sebetulnya tangki-tangki dan instalasi TBBM Plumpang masih aman, tidak terbakar. Yang terbakar hanya pipa inlet," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/3/2023).

1. Penyebab kebakaran masih diinvestigasi

Jarak depo Pertamina Plumpang dengan permukiman warga hanya 5 meter. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kendati demikian, Nicke masih belum bisa mengungkapkan penyebab kebakaran yang mengakibatkan banyak korban tersebut. Pertamina dan beberapa pihak lainnya masih dalam tahap investigasi menemukan penyebab kebakaran Depo Plumpang.

"Penyebab kebakaran masih dilakukan investigasi yang terdiri dari aparat penegak hukum, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dan Pertamina. Hasil investigasi belum selesai, belum keluar," ujar Nicke.

2. Kebakaran Depo Plumpang banyak makan korban

Salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja yakni Hadi (32) dijemput sang Ibu di Rumah Sakit RS Polri, Jakarta Timur Selasa (7/3/2023). (IDNTimes/Lia Hutasoit)

Nicke pun kemudian menyampaikan update terkini perihal korban meninggal dan luka-luka akibat insiden di Depo Plumpang. Per 14 Maret 2023, 23 orang dinyatakan meninggal dunia dan 23 korban lainnya masih dirawat di rumah sakit.

"Kami berduka untuk 23 orang yang meninggal. Sekarang yang rawat inap ada 23 orang lagi, dan 25 orang sudah pulang," ucap Nicke.

Nicke menambahkan, Pertamina memberikan bantuan berupa biaya pemakaman dan uang kerohiman atau santunan duka cita kepada keluarga korban meninggal dunia. Selain itu, Pertamina juga memberikan fasilitas ambulance untuk pengantaran jenazah.

Adapun untuk korban yang memerlukan perawatan medis, Nicke menegaskan pihaknya menanggung seluruh biaya tersebut. Pertamina juga memberikan bantuan wisma dan kebutuhan harian bagi keluarga yang menunggu pasien.

"Dalam masa recovery (penyembuhan) kami akan tanggung semua untuk biaya pengobatannya," ujar Nicke.

3. Dampak kebakaran Depo Plumpang

Dampak kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dalam kesempatan tersebut, Nicke juga menuturkan bahwa dari sisi banyaknya jumlah kepala keluarga (KK), kebakaran Depo Plumpang berdampak ada 231 KK yang tersebar di RW 01 dan RW 09.

Pertamina pun memberikan bantuan kontrak hunian sementara dan juga biaya ganti barang-barang yang terbakar kepada korban di setiap KK tersebut. Tak ketinggalan, biaya kebutuhan sehari-hari juga turut ditanggung oleh Pertamina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us