Begini Tips Memilih Perusahaan Asuransi yang Baik dan Benar

16 Des 2021, 07:00 WIB

Ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Asuransi menjadi satu elemen penting ketika kamu ingin membuat perencanaan keuangan. Asuransi juga penting dimiliki, apalagi di tengah pandemik COVID-19 yang menimbulkan banyak ketidakpastian.

Namun, rasa bingung dan khawatir kerap menghampiri ketika sampai pada momen memilih perusahaan asuransi. Kamu tentu tidak ingin membeli asuransi dari perusahaan abal-abal? Risiko yang akan kamu tanggung cukup besar bila membeli asuransi dari perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, kamu harus lebih jeli saat memilih perusahaan asuransi, sebelum benar-benar membeli produk asuransi. Berikut ini beberapa cara memilih perusahaan asuransi menurut Sales Development & Event Management Astra Life, Arief Lesmana.

1. Pilih perusahaan dengan tingkat risk base capital di atas 120 persen

Logo Astra Life (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika memilih perusahaan asuransi, adalah dengan memperhatikan tingkat risk base capital alias RBC.

Apa itu RBC? RBC merupakan sebuah acuan yang bisa kamu gunakan untuk menilai, apakah sebuah perusahaan asuransi memiliki kekuatan keuangan baik.

Idealnya, perusahaan asuransi dengan kekuatan keuangan yang mumpuni memiliki RBC di atas 120 persen.

"Sebaiknya kita mencari yang di atas 120 persen itu. Untuk perusahaan asuransi top five di Indonesia, bahkan Astra Life sudah di atas 400 persen, jadi harusnya aman ya," kata Arief kepada IDN Times, Selasa (14/12/2021).

Adapun RBC dapat kamu lihat melalui laporan neraca keuangan yang dipublikasikan perusahaan asuransi. Dari sana kamu juga bisa mendapatkan informasi lainnya terkait aset, kewajiban, dan keuntungan yang diraih mereka tiap tahunnya.

2. Pilih perusahaan yang tenaga marketingnya baik

ilustrasi asuransi (dok. Manulife)

Ketika kamu ingin membeli asuransi biasanya akan dihadapkan dengan agen-agen dari perusahaan asuransi. Kamu bisa memanfaatkan momen berhadapan dengan agen tersebut, untuk menentukan perusahaan asuransi mana yang akan kamu pilih.

Arief mengatakan, perusahaan asuransi yang baik dan benar biasanya memiliki agen atau tenaga pemasaran dengan kualitas terjamin.

"Kita bisa kok memilih tenaga pemasar yang kita lihat itikad baiknya seperti apa. Asuransi ini kan ada syarat dan kondisi tertentu, nah dia bisa menjelaskan itu gak, dan terus dia bisa gak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari kita," ucap dia.

3. Pilih perusahaan yang legal dan memiliki kinerja baik

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dalam memilih perusahaan jasa asuransi tentunya harus dipastikan perusahaan tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk memastikan itu, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu di laman OJK atau di lama perusahaan asuransi yang ingin dituju. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui perusahaan tersebut legal atau tidak.

Selain legal, kinerja perusahaan juga harus dipertimbangkan. Biasanya, perusahaan yang masih berdiri kuat sampai puluhan tahun dan berpeluang tetap maju pada masa mendatang, dapat dipercaya kinerjanya.

Hal tersebut dibuktikan dari adanya pengalaman yang panjang, jaringan yang luas, fondasi yang kuat, pengetahuan yang dalam, serta keterampilan yang terasah. Sehingga kemungkinan perusahaan pailit menjadi kecil.