Jakarta, IDN Times – Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang menggunakan layanan buy now, pay later (BNPL) untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan terus meningkat. Survei Lending Tree menunjukkan 25 persen pengguna BNPL membeli bahan makanan dengan cicilan, naik dari 14 persen pada 2024. Sebanyak 41 persen responden juga mengaku pernah terlambat membayar cicilan dalam setahun terakhir.
Survei dilakukan pada 2–3 April 2025 terhadap 2 ribu responden berusia 18–79 tahun. Hasilnya mencerminkan tekanan ekonomi yang membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Inflasi tinggi, suku bunga mahal, dan ketidakpastian tarif menjadi beban utama yang mendorong orang beralih ke BNPL.
“Banyak orang kesulitan dan mencari cara untuk memperpanjang anggaran,” kata Matt Schulz, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (29/4/2025). Ia menambahkan bahwa situasi ekonomi diperkirakan akan memburuk dalam waktu dekat.