Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus tiba di Indonesia hari ini, Selasa (3/9/2024). Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan tersebut datang dengan menunjukkan kesederhanaan.
Terlepas dari jabatannya, ternyata kekayaan bersih Paus Fransiskus tidak sebesar yang diperkirakan. Bahkan, kekayaannya jauh dari kekayaan yang dikumpulkan para pendahulunya selama mereka menjabat.
Setelah Paus Fransiskus menjabat sebagai pemimpin gereja Katolik, dia menolak segala jenis kemewahan dan gaji dari gereja. Kendati demikian, kekayaan bersihnya dihitung dengan mempertimbangkan gaji bulannya.
Dikutip dari Marca, pada 2001, Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus selalu setia pada filosofi Jesuit. Meskipun demikian, Paus memang memiliki banyak aset yang menyertai pekerjaannya.
Saat ini, kekayaan Paus Fransiskus diperkirakan mencapai 16 juta dolar AS atau setara Rp248,42 miliar (asumsi Rp15.526 per dolar AS) karena semua aset yang didapat dari jabatannya sebagai paus Gereja Katolik.
Dia juga disebut memiliki lima mobil, dan pendapatannya dihitung sebagai bagian dari kekayaan bersihnya, meskipun tidak menggunakan gaji yang dia diterima.
Para Paus biasanya digaji besar. Adapun gaji yang diterima Paus saat ini sebesar 32 ribu dolar AS atau setara Rp496,83 juta per bulan.
Namun Paus Fransiskus menolak gaji tersebut. Sebagai gantinya, dia memutuskan untuk menyumbangkankannya ke gereja, menggunakannya untuk mendanai yayasan, menempatkannya dalam bentuk amanat, atau memberikannya kepada anggota keluarga.
Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio. Dia lahir pada 17 Desember 1936.
Paus berusia 87 tahun ini terlahir dari keluarga imigran asal Italia. Ayahnya, Mario Jose Bergoglio, berprofesinya sebagai akuntan, dan ibunya Regina Maria Sivori adalah ibu rumah tangga.
Dia pernah mengenyam pendidikan di bidang Kimia dan sempat bekerja sebagai analis kimia. Setelah itu, dia memilih masuk seminari di Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto.
Dia juga pernah menjadi dosen dan melanjutkan pendidikan teologi di Colegio San Jose. Dia kemudian ditahbiskan menjadi imam pada 1969.
Pada 1992, dia diangkat menjadi Uskup Auca dan menerima pentahbisan uskup dari Kardinal Antonio Quarracino. Pada 1997, dia diangkat menjadi Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires.
Jorge banyak menduduki berbagai posisi pemuka agama gerejawi. Kemudian dia mengggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada tahun 2013.
Dia dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi dan selalu menerapkan gaya hidup sederhana sejak dahulu.