Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Februari 2024 meningkat menjadi sebesar 2,75 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau meningkat bila dibandingkan inflasi Januari sebesar 2,57 persen (yoy).
Deputi Bidang Statistik Produksi M Habibullah menyampaikan berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi terutama dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 6,36 persen (yoy) dan memberikan andil besar 1,79 persen terhadap total inflasi.
"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain beras, cabai merah, daging ayam ras, sigaret kretek mesin, tomat, bawang putih, dan gula pasir,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).