Jakarta, IDN Times - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang mengalami perkembangan pesat. Hingga Juni 2025, sebanyak 31 tenant telah bergabung dalam kawasan dengan total pengembangan mencapai 4.300 hektare.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ngurah Wirawan, menyatakan, KEK Industropolis Batang hadir bukan sekadar sebagai lokasi industri, melainkan sebagai ekosistem terintegrasi yang menjawab kebutuhan investor dan menjamin keberlanjutan.
"Kami membangun KEK Industropolis Batang sebagai ruang tumbuh bagi industri masa depan. Di sini, investor tidak hanya mendapatkan kemudahan, tetapi juga kepercayaan. Setiap meter kawasan ini dirancang untuk mempercepat proses hilirisasi, menciptakan efisiensi, dan membuka peluang kerja yang luas bagi masyarakat," tutur Ngurah Wirawan, Minggu (13/7/2025).