Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 7,30 poin atau 0,14 persen ke level 5.083. Sebanyak 70 saham menguat, 38 saham melemah dan 54 saham tidak mengalami perubahan.
Sementara itu, indeks LQ45 atau 45 saham unggulan naik 2 poin atau menguat 0,2 persen ke level 795. Pada perdagangan pagi tadi volume transaksi saham sebanyak 45.102 juta dengan frekuensi 26,78 kali.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebut, menguatnya IHSG karena Bank Indonesia diproyeksikan akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Hal ini untuk sementara menutup sentimen terjadinya rekor tertinggi untuk korban tewas akibat COVID-19.
"Di hari Rabu jumlah korban yang terjangkit COVID-19 kembali memecahkan rekor tertinggi baru bertambaj 1,522 orang sehingga sejauh ini korban terjangkit COVID-19 mencapai 80,094 orang.
"Dengan penambahan korban tewas di hari Rabu sebanyak 87 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 3,797 orang, menuju 4,000 orang tewas dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (15/7/2020) IHSG ditutup melemah 3,324 poin atau minus 0,07 persen ke level 5.075. Secara keseluruhan Investor membukukan Rp7.212 triliun.
Dengan volume perdagangan tercatat sebesar 10,387 juta, dengan frekuensi 627,077 kali. Sebanyak 202 saham menguat, 206 saham melemah dan 159 tidak mengalami perubahan.
Melemahnya sektor tambang sebesar 1,34 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,49 persen membuat IHSG tidak mampu bertahan, pada perdagangan kemarin.
Berdasarkan data RTI sejumlah saham perbankan yang melemah di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BBBNI melemah 0,21 persen, PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA melemah 0,81 persen, PT Bank Mandiri Tbk melemah 0,47 persen dan PT Bank Rakyat Indonesia alias BBRI yang melemah 1,26 persen.