Jakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) menyebut ketidakpastian ekonomi global mulai mereda meskipun masih berada pada tingkat yang tinggi akibat dinamika negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Dengan berbagai perkembangan terkini, ekonomi dunia pun diproyeksikan hanya akan tumbuh di level 3 persen (year on year/yoy) sepanjang tahun ini.
"Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS berdampak pada melambatnya ekonomi dunia. Dengan perkembangan tersebut, prospek pertumbuhan ekonomi dunia 2025 tetap sebesar 3,0 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers RDG, Rabu (18/6/2025).