Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Jepang (kiri) dan Amerika Serikat (kanan). (Dpd3ut, CC-BY 4.0, via Wikimedia Commons)
ilustrasi bendera Jepang (kiri) dan Amerika Serikat (kanan). (Dpd3ut, CC-BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Trump dan PM Jepang bertemu untuk bahas hubungan perdagangan dan keamanan.
  • Trump minta Jepang kurangi defisit perdagangan AS hingga nol, ancam tarif tambahan.
  • Keduanya sepakat bekerja sama hadapi agresi ekonomi China, serta tegaskan hubungan erat kedua negara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba bertemu di Gedung Putih pada Jumat (7/2/2025), untuk membahas hubungan perdagangan dan keamanan kedua negara. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk bekerja sama menghadapi apa yang mereka sebut sebagai “agresi ekonomi” China.

“Kami akan berdiri bersama melawan agresi ekonomi China,” kata Trump dalam konferensi pers bersama Ishiba. Ia juga meminta Jepang mengurangi defisit perdagangan AS hingga nol dan memperingatkan kemungkinan tarif tambahan jika target itu tidak tercapai.

Menanggapi hal tersebut, Ishiba menyampaikan kesan positif tentang Trump.

“Di televisi, dia terlihat menakutkan dan memiliki kepribadian yang sangat kuat. Namun, saat bertemu langsung, dia sangat tulus dan penuh wibawa,” ujarnya, dikutip LeMonde.

1. Trump tekan Jepang untuk kurangi defisit perdagangan

Pada 19 Maret 2016, Donald Trump mengadakan rapat umum di Fountain Park, Fountain Hills, Arizona. (Gage Skidmore, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Dilansir The Guardian, Trump menegaskan bahwa Jepang harus menyeimbangkan neraca perdagangan dengan AS. Ia memperingatkan bahwa jika Jepang tidak mengurangi defisit, Washington dapat memberlakukan tarif tambahan terhadap produk Jepang.

Selain itu, Trump mengumumkan bahwa perusahaan baja Jepang, Nippon Steel, akan berinvestasi di perusahaan AS, US Steel. Namun, investasi ini tidak akan berbentuk akuisisi seperti yang sebelumnya direncanakan.

“Mereka akan lebih fokus pada investasi daripada pembelian,” kata Trump.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah memblokir rencana akuisisi tersebut.

2. Komitmen keamanan dan sikap terhadap China

ilustrasi bendera China (pexels.com/aboodi vesakaran)

Dalam bidang keamanan, Trump dan Ishiba menegaskan kembali hubungan erat kedua negara. Mereka mengecam aktivitas China di Laut China Selatan, yang menurut mereka bersifat provokatif.

“Kami tidak akan tinggal diam melihat agresi China di kawasan ini,” ujar Trump.

Ishiba menambahkan bahwa Jepang akan terus bekerja sama dengan AS dalam menjaga stabilitas di Indo-Pasifik.

Keduanya juga membahas Korea Utara. Trump menegaskan bahwa tujuan utama AS adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.

“Saya ingin tetap menjalin hubungan dengan Pyongyang, tetapi denuklirisasi tetap menjadi prioritas utama,” katanya.

3. Jepang berjanji meningkatkan investasi di AS

Ilustrasi - Lalu lintas di Shibuya, Jepang. 9 Desember 2019 (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Sebagai bagian dari kerja sama ekonomi, Jepang berjanji untuk meningkatkan investasinya di AS hingga 1 triliun dolar AS (sekitar Rp16.275 triliun). Ishiba menekankan bahwa Jepang merupakan investor terbesar di AS dan akan meningkatkan pembelian peralatan pertahanan dari Washington.

“Kami akan terus memperkuat hubungan ekonomi dan pertahanan dengan AS,” ujar Ishiba.

Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Shinzo Abe, Jepang memiliki hubungan dekat dengan Trump, terutama dalam kerja sama perdagangan dan militer. Ishiba kini berupaya mempertahankan hubungan tersebut di tengah kebijakan “America First” yang diterapkan Trump.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team