Jakarta, IDN Times – Tesla Inc mengumumkan rencana menjual saham baru pada Selasa (8/12/2020). Dari penjualan itu perusahaan berharap dapat memperoleh tambahan modal sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp70 triliun.
Pengumuman itu menandakan kedua kalinya dalam tiga bulan bagi perusahaan milik Elon Musk itu meluncurkan putaran pendanaan.
Tesla merupakan perusahaan otomotif paling berharga di dunia meski produksinya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan pesaingnya, seperti Toyota Motor, Volkswagen, dan General Motors.
Sebelumnya pada Senin, saham perusahaan menyentuh rekor tertinggi, membuat kapitalisasi pasarnya naik melampaui 600 miliar dolar AS atau sekitar Rp8.400 triliun. Harga saham Tesla telah meroket lebih dari 600 persen tahun ini.
Perusahaan memperoleh pendapatan sekitar 21 miliar dolar AS dan pendapatan operasional 1,4 miliar dolar AS dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Pengumuman Tesla itu dikeluarkan di saat perusahaan sedang dalam proses membangun pabrik baru di Jerman dan Texas, bagian dari ekspansi globalnya.
Pada Oktober lalu, CEO Tesla Elon Musk telah memberitahu investor soal rencana pengeluaran besar perusahaan dalam beberapa tahun mendatang. Musk mengatakan, pihaknya berencana menghabiskan 2,5 miliar dolar pada 2021 dan 2022.
Pengeluaran itu utamanya akan digunakan untuk membangun pabrik dan ekspansi baru, termasuk manufaktur sel baterai.
“Kami mencoba membelanjakan uang dengan kecepatan tercepat yang kami bisa belanjakan dan tidak menyia-nyiakannya,” kata Musk selama panggilan pendapatan kuartal ketiga perusahaan, sebagaimana dikutip dari CNBC.
Biaya operasional Tesla sendiri telah melonjak 33 persen pada kuartal ketiga dari tiga bulan sebelumnya menjadi 1,25 miliar dolar.
Menurut Market Insider, Tesla telah mencapai perjanjian distribusi ekuitas dengan 10 bank besar, termasuk Goldman Sachs, Bank of America, dan Morgan Stanley. Mereka akan bertindak sebagai agen penjualan dan mendapatkan komisi, atau bisa juga membeli saham untuk mereka sendiri.
Saham akan dijual dari waktu ke waktu melalui program di pasar atau penawaran lanjutan, kata perusahaan.
Tesla dan bank-bank itu akan memutuskan berapa banyak saham yang dijual dan berapa harganya setiap harinya.