Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya berencana menggandeng perusahaan pengembang vaksin asal Amerika Serikat yakni Novavax. Ini dilakukan menambah jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia.

"Yang sudah dekat itu sebenarnya kita dengan Novavax, cuma kemarin kita komunikasi kita agak telat ke Kemenkes sehingga itu belum masuk ke list yang enam (vaksin), kita lagi berusaha segera memasukkan," katanya dalam acara yang digelar Markplus Conference 2021, Rabu (9/12/2020).

1. Akan didiskusikan dengan pihak lainnya

ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan pihaknya telah mendapat komitmen dari Novavax sebanyak 30 juta dosis vaksin. Di luar itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berdiskusi dengan Kemenkes dan pengembang vaksin lainnya.

"Minggu ini saya juga ada diskusi Pfizer, AstraZeneca untuk memastikan berapa juta dosis yang kita dapatkan dosis dari mereka," jelasnya.

2. Kemenkes sebelumnya umumkan ada enam vaksin yang akan digunakan di Indonesia

ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memutuskan enam jenis vaksin COVID-19 akan digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech. Keenam kandidat vaksin yang telah ditetapkan merupakan kandidat vaksin yang masih menjalani uji klinis tahap ketiga.

3. Enam kandidat vaksin dapat disuntikkan setelah mengantongi izin EUA BPOM

Vaksin COVID-19 Sinovac. Dok. IDN Times/bt

Nantinya, vaksin dapat disuntikkan setelah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski sudah ditetapkan, namun Menkes berhak melakukan perubahan jenis dari enam kandidat vaksin bila mendapat rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional, sekaligus memperhatikan pertimbangan dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Editorial Team