CEO Nvidia, Jensen Huang (commons.wikimedia.org/總統府)
Saat hambatan perdagangan meningkat, perusahaan China seperti Huawei dan Alibaba mulai meluncurkan chip AI baru untuk menantang dominasi Nvidia. Ketegangan dagang antara AS dan China juga meningkat setelah tarif lebih dari 130 persen diberlakukan oleh Washington pada April 2025.
Nvidia menjadi salah satu topik dalam pembicaraan perdagangan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping. Trump sebelumnya mengatakan ia akan membahas chip Blackwell dengan Xi, namun kemudian menarik kembali pernyataan tersebut.
CEO Jensen Huang telah menekankan nilai strategis pasar China bagi Nvidia, yang disebutnya sebagai peluang bisnis sebesar 50 miliar dolar AS. Sementara Kress menegaskan kembali pandangan tersebut.
“Untuk membangun posisi kepemimpinan yang berkelanjutan dalam komputasi AI, Amerika harus mendapatkan dukungan dari setiap pengembang dan menjadi platform pilihan bagi setiap bisnis komersial, termasuk yang ada di China,” ujarnya.
Sementara itu, Nvidia memperluas pasar di kawasan lain seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Korea Selatan. The Wall Street Journal melaporkan pemerintah AS telah menyetujui kesepakatan yang memungkinkan Nvidia menjual hingga 35.000 server AI GB300 ke UEA.