Blibli Dikabarkan Segera IPO, Benarkah?

08 Jun 2022, 13:57 WIB

Logo BliBli. (blibli.com)

Jakarta, IDN Times - Blibli buka suara atas kabar yang menyatakan perusahaan e-commerce tersebut akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Juni atau Juli 2022. Blibli enggan mengomentari rumor yang beredar tersebut.

Mengutip Asia Nikkei, Rabu (8/6/2022), Blibli dikabarkan telah menyelesaikan rencana untuk listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu diketahui dari tiga sumber yang mengetahui perkembangan tersebut.

Melalui dukungan dari konglomerat Djarum Group, Blibli disebut-sebut berencana untuk mengumpulkan sekitar US$ 500 juta dalam penawaran umum perdana di BEI menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

1. Blibli tak mau berkomentar soal rumor IPO bulan Juli

Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sumber tersebut mengatakan bahwa IPO Blibli kemungkinan dapat dilakukan pada awal Juni atau Juli. Namun, VP of Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan tak mau menanggapi spekulasi itu.

"Mohon maaf sekali, kami tidak dapat memberikan komentar untuk rumor dan spekulasi," katanya kepada IDN Times melalui pesan singkat.

2. CEO Tiket.com tanggapi rumor IPO Blibli

George Hendrata, CEO tiket.com dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

CEO Tiket.com, George Hendrata sebelumnya menjelaskan perihal kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Blibli. Menurut rumor yang beredar, kerja sama itu dilakukan sebagai langkah awal Tiket.com untuk IPO.

Namun, George enggan menjelaskan lebih jauh tentang rumor soal IPO tersebut ketika menjadi pembicara dalam Fortune Indonesia Summit 2022, di Hotel Westin Jakarta, Rabu (18/5/2022).

"Kalau yang begini (IPO) saya gak bisa komentar, tetapi yang pasti untuk yang di homepage ada Blibli dan Tiket.com karena kita menjalankan kerja sama yang lebih dalam," kata George.

3. Ada 26 perusahaan antre melantai di bursa

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom)

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, di penghujung 2021 lalu mengatakan ada 26 dalam proses melakukan penawaran umum di bursa. Sementara hingga akhir 2021, sudah ada 766 perusahaan tercatat di BEI.

Dia pun berharap tren positif pencatatan saham perdana perusahaan-perusahaan bisa berlanjut pada 2022.

"Tren pencatatan ini diharapkan berlanjut tahun depan karena di pipeline kita masih ada 26 saham yang masih dalam proses penawaran umum," ujar Inarno dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI 2021, Kamis (30/12/2021).